05 Agustus 2006

Prosedur LASIK

Bosan memakai kacamata, namun kerepotan kalo harus memakai lensa kontak. Bagi anda tersedia sebuah pilihan lain untuk memperbaiki gangguan penglihatan anda. LASIK (Laser assisted in-situ keratomileusis), adalah prosedur koreksi gangguan penglihatan, yang didahului dengan insisi (pengirisan) kornea kemudian dilanjutkan dengan penyinaran kornea dengan sinar laser. Prosedur ini cukup singkat, tingkat kenyamanan yang lebih baik, dan hasil yang lebih memuaskan.

Berikut kami paparkan prosedur yang akan dilalui dalam operasi LASIK.

PERSIAPAN

Pemeriksaan keadaan mata antara lain :

  1. Penentuan jenis gangguan penglihatan (rabun dekat, rabun jauh, atau astigmatisma) dan besarnya tingkat gangguan tersebut, biasanya dinyatakan dalam Dioptri.
  2. Pemeriksaan tekanan bola mata menggunakan tonometer.
  3. Pemeriksaan Slit-Lamp, yaitu pemeriksaan untuk melihat bagian belakang mata.
  4. Pemeriksaan permukaan kornea yang hasilnya berupa ‘peta’ permukaan kornea.
  5. Pemeriksaan penyakit mata lain yang mungkin diderita.

SAAT OPERASI LASIK

  1. Mata yang akan dioperasi ditetesi cairan anestesi khusus, untuk mencegah rasa nyeri dan ketidaknyamanan selama operasi. Mata sebelahnya dipasang pelindung mata.
  2. Sebuah spekulum dipasang sedemikian hingga mata tetap terus terbuka.
  3. Sebuah cincin dipasang di permukaan bola mata agar mata tidak bergerak dan tekanan bola meningkat.
  4. Dengan mikrokeratom, kornea diiris secara horisontal sehingga terbentuk sebuah irisan kornea yang sangat tipis (flap kornea). Irisan tersebut kemudian dilipat ke satu sisi. (Saat ini telah tersedia pengirisan kornea menggunakan sinar laser).
  5. Pada bagian kornea yang telah terbuka, sejumlah kecil jaringan kornea dibuang dengan menggunakan sinar laser yang akurasi dan ketepatannya dipandu oleh komputer, yang telah diprogram berdasarkan jenis dan besarnya gangguan penglihatan. Pada kebanyakan pasien, proses ini memakan waktu kurang dari satu menit.
  6. Irisan kornea yang telah dilipat sebelumnya, dikembalikan ke posisi semula menutupi bagian kornea yang telah diberi sinar laser. Tidak dilakukan penjahitan atau tindakan lainnya, karena kornea akan menyatu secara alami.
  7. Mata kemudian diperiksa dibawah mikroskop laser untuk memastikan bahwa irisan kornea tersebut sudah berada dalam posisi yang tepat.
  8. Spekulum dilepas. Satu atau dua jam kemudian pasien boleh pulang.

PASCA OPERASI LASIK

  1. Pasien diberi obat tetes mata antibiotik dan antiinflamasi, yang digunakan 3 sampai 7 hari.
  2. Sebuah pelindung mata digunakan saat tidur, selama beberapa hari atau minggu setelah operasi.
  3. Tidak boleh menggosok mata beberapa hari / minggu pasca operasi.
  4. Kunjungan ulang untuk memeriksa hasil operasi lasik.

01 Agustus 2006

Pilihan Makanan Penderita Asam Urat

Penyakit asam urat (Gout Arthritis) terkadang sangat menyiksa penderitanya. Rasa nyeri dipersendian akibat penumpukan asam urat dapat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari.


Selain konsumsi obat-obatan, baik itu obat pereda nyeri maupun obat pengontrol kadar asam urat, pemilihan jenis makanan mempunyai peran penting untuk mengontrol penyakit ini.

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain adalah :

  1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, dan tiram, cumi-cumi.
  2. Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dll.
  3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dll.
  4. Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dll.
  5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo, dll
  6. Kaldu daging,

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :

  1. Tahu dan tempe.
  2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
  3. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
  4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :

  1. Keju, susu, telur.
  2. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
  3. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.

Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.