Ciri Khas Penyakit Malaria

Apa ciri khas penyakit malaria?



Ciri khas penyakit malaria adalah demam disertai menggigil, sakit kepala hebat, atau nyeri otot, yang terjadi secara berkala, bisa setiap hari, setiap dua hari, atau setiap tiga hari. Umumnya pasien saat menggigil butuh selimut berlapis-lapis.Selain itu, juga dapat timbul gejala mual, muntah, batuk, diare, dan badan atau mata tampak berwarna kuning.



Kecurigaan pada malaria terutama jika seseorang mengalami gejala di atas setelah bepergian ke tempat yang banyak penyakit malarianya, seperti Papua atau Kalimantan.



Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Dikenal setidaknya empat macam parasit yang sering menimbulkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium Malariae, dan Plasmodium ovale.



Pengobatan malaria yaitu dengan obat seperti kloroquin, suldox, atau artemisinin.

Tekanan darah tinggi menyebabkan stroke

Apakah penyakit tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke?



Ya, betul penyakit tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke.



Penyakit darah tinggi adalah penyakit dimana tekanan dalam pembuluh darah lebih tinggi dari normal. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya pola maka yang tidak sehat (konsumsi lemak berlebihan, konsumsi garam berlebihan, dll) atau penyakit tertentu seperti penyakit ginjal, gangguan anak ginjal, gangguan kelenjar tiroid, dan lain sebagainya.



Jika tekanan darah sangat tinggi, misalnya di atas 180/100 mmHg, maka pembuluh darah gampang pecah, termasuk pembuluh darah kecil di otak. Nah, jika ini terjadi, maka sel-sel otak akan kekurangan oksigen dan mati. Matinya sel-sel otak akan menimbulkan gejala-gejala berupa mati sebelah, gangguan bicara, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, atau gangguan-gangguan lain. Jenis gejala yang timbul tergantung pada bagian otak yang terkena stroke.



Untuk mencegah agar penyakit darah tinggi tidak mengakibatkan stroke, maka tekanan darah tinggi harus dijaga tidak terlalu tinggi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kontrol tekanan darah secara teratur (boleh setiap hari), mengatur pola makan, aktifitas fisik, dan mengkonsumsi obat-obatan penurun tekan darah sesuai dengan anjuran dokter.

ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT DEMAM BERDARAH

Perlukah antibiotik untuk penyakit demam berdarah?

Tidak perlu. Antibiotik adalah obat untuk membunuh bakteri, sedangkan penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus. Jadi pemberian antibiotik pada kasus demam berdarah adalah sia-sia.

Virus penyebab demam berdarah adalah virus dengue. Virus ini terdiri dari 4 jenis, yaitu DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4. Virus dengue mengakibatkan kerusakan pada sistem pembuluh darah sehingga darah dan cairan tubuh gampang keluar dan menyebabkan penderitanya kolaps kekurangan cairan.

Biasanya, virus dengue akan menghilang dari tubuh setelah sekitar 10 hari sehabis demam. Pada masa ini, keadaan penderita sudah membaik. Umumnya, tidak ada gejala sisa yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala penyakit jantung koroner antara lain adalah nyeri dada, rasa berat atau dada seperti diremas, nafas pendek, cepat lelah, atau badan lemas. Nyeri dada seringkali dirasakan di sebelah kiri dan menyebar ke leher, lengan, ulu hati, dan pundak. Nyeri biasanya muncul ketika beraktifitas fisik atau saat sedang emosi dan menghilang saat istirahat atau dalam keadaan tenang.



Gejala jantung koroner terjadi akibat tersumbatnya arteri koroner (pembuluh darah yang dilewati oleh darah yang membawa makanan dan oksigen untuk sel jantung). Penyumbatan tersebut menyebabkan sel-sel otot jantung mengalami gangguan bahkan mati, jika tidak segera ditangani.



Penyebab sumbatan paling sering adalah karena timbunan lemak di dinding pembuluh darah koroner. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner adalah dengan mengurangi konsumsi lemak / kolesterol.



Pengobatan jantung koroner antara lain dengan pemberian obat-obatan untuk melebarkan pembuluh darah koroner misalnya nitrogliserin, ISDN, dan lain-lain. Selain itu dapat juga diberikan obat-obatan yang meluruhkan sumbatan seperti streptokinase. Selain dengan obat, dapat pula dilakukan operasi misalnya operasi pemasangan stent, bypass, dan lain-lain.