Arti Diabetes Mellitus

Apa arti dari Diabetes Mellitus?

Diabetes berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "pipa yang mengalirkan air". Aretus Cappadocian, seorang dokter Yunani pada abad kedua sebelum masehi, menamakan keadaan pasien yang mengeluarkan banyak air (poliuria, sering kencing) sebagai diabainein.

Pada tahun 1675, Thomas Willis menambahkan kata 'mellitus'. Mel dalam bahasa latin artinya 'madu'. Hal ini mungkin karena air seni penderita diabetes kelebihan glukosa, dan glukosa semanis gula. Secara istilah, Diabetes Mellitus diartikan sebagai 'mengeluarkan air manis'.

Info seputar diabetes mellitus:

1. Selain banyak kencing, penderita diabetes mellitus juga sering lapar (polifagi) dan sering haus (polidipsi).
2. Sebagian besar penderita penyakit diabetes mellitus tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita penyakit ini, sampai akhirnya timbul berbagai macam komplikasi.
3. Inti pengobatan dari diabetes mellitus adalah pengendalian gula darah. Jika gula darah selalu terkendali, maka komplikasi yang membahayakan jiwa dapat dihindari.

Diabetes Pada Anak-Anak

Apakah diabetes atau kencing manis juga dapat mengenai anak-anak?

Ya, penyakit diabetes mellitus (DM) atau kencing manis dapat mengenai anak-anak. Jenisnya adalah
diabetes tipe 1, yaitu diabetes yang terjadi karena kerusakan kelenjar pankreas.

Info seputar diabetes:

1. Diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin secara teratur, selain pengaturan pola konsumsi karbohidrat.
2. Diabetes tipe 1 disebut juga diabetes juvenile atau diabetes tergantung insulin.
3. Jenis lain dari diabetes adalah diabetes tipe 2, yang terjadi karena jumlah insulin kurang atau insulin yang diproduksi tidak berfungsi dengan baik. Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada usia dewasa. Pengobatannya bisa dengan obat antidiabetik oral atau dengan suntikan insulin.

Jenis-jenis pemeriksaan Diabetes / Kencing Manis

Apa saja pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui seseorang menderita diabetes atau kencing manis?

Jenis pemeriksaannya antara lain adalah Gula Darah Sewaktu (GDS), Gula Darah Puasa (GDP), Gula Darah 2 Jam Pasca Pembebanan (GD2PP), dan HbA1C.

GDS atau gula darah sewaktu adalah hasil pemeriksaan gula darah yang dilakukan kapan saja, biasanya sewaktu seseorang berkunjung ke laboratorium. Nilai normalnya di bawah 200 mg/dl.

GDP atau gula darah puasa adalah hasil pemeriksaan gula darah dimana seseorang diminta untuk puasa terlebih dahulu sebelum diperiksa. Lama puasa sekitar 8 jam, tidak boleh makan apapun termasuk merokok, kecuali minum air putih. Hasil normal adalah di bawah 126 mg/dl.

GD2PP adalah hasil pemeriksaan gula darah lanjutan dari GDP. Setelah seseorang diambil darahnya untuk pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP), ia diminta mengkonsumsi larutan gula sebanyak 75 gr. Dua jam kemudian, darahnya diambil lagi kemudian diperiksa kadar gulanya. Hasil normalnya adalah dibawah 140 mg/dl.

HbA1C atau hemoglobin terglikasi adalah pemeriksaan yang berfungsi memantau pengendalian atau pengobatan gula darah. Pemeriksaan ini mampu memberikan gambaran rata-rata gula darah dalam kurun waktu 6 – 12 minggu sebelumnya. Kadar HbA1C normal antara 4% sampai dengan 6%.

Arti mmHg?

Apa arti mmHg pada pengukuran tekanan darah?

mmHg, sering dibaca sebagai milimeter air raksa, adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan tekanan. Di dalam dunia medis, satuan mmHg digunakan untuk menyatakan satuan tekanan darah.

Info seputar mmHg :

1. Hg adalah kependekan dari hydrargyrum, berasal dari bahasa latin yang artinya air atau cairan perak.
2. Hg atau air raksa, selain digunakan pada alat pengukur tekanan darah (tensimeter), juga digunakan pada termometer.
3. Penggunaan air raksa pada tensimeter maupun termometer sudah dikurangi, karena air raksa yang terbuang dari alat yang rusak dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
4. Walaupun tekanan darah sudah diukur dengan alat elektronik, penggunaan satuan mmHg masih digunakan.
5. 1 mmHg setara dengan 0.001316 atm (atmosfir)
6. Satuan mmHg disebut juga Torr, berasal dari nama seorang ahli fisika dan matematika Italia, Evangelista Torricelli (1608-1647).