30 Januari 2011

Obat Mata Minus

Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh banyak orang, “Adakah obat untuk mata minus?”

Jika yang dimaksud obat yang diminum atau obat yang diteteskan/oleskan pada mata, secara medis belum ada.

Mengapa?

Mata minus termasuk ke dalam gangguan anatomi mata. Pada keadaan tersebut, sumbu mata lebih panjang dari seharusnya atau kornea mata sangat cekung. Akibatnya, bayangan jatuh tidak di retina. Tetapi di depannya. Retina sendiri adalah bagian mata yang berfungsi sebagai sensor bayangan.

Karena gangguannya pada panjang sumbu mata atau pada kornea, maka secara teori medis sulit untuk menemukan obat minum atau tetes yang dapat menormalkan keadaan tersebut.

Oleh karena itu, saat ini, yang dilakukan untuk mengatasi mata minus adalah ‘cara’, bukan ‘obat’.

Cara yang dimaksud adalah manipulasi tertentu sehingga bayang tepat jatuh di retina.

Manipulasi yang paling sering dan mudah dilakukan adalah dengan menggunakan kaca mata. Lensa kaca mata akan membantu bayangan jatuh di tempat seharusnya. Dengan demikian, penglihatan menjadi jelas.

Manipulasi lain adalah dengan lensa kontak (contact lens). Prinsipnya hampir sama dengan kaca mata. Hanya saja, lensanya langsung diletakkan menempel dengan mata. Jadi secara estetika lebih baik.

Teknik lain yang belakangan banyak menjadi pilihan adalah dengan operasi laser (LASIK). Pada teknik ini, kornea mata diatur kecekungannya dengan mengamplasnya dengan sinar laser. Nah, kornea yang sudah dimodifikasi tersebut berfungsi sama dengan lensa kaca mata atau lensa kontak, yaitu membantu ‘mendorong’ bayangan sehingga jatuh pas di retina.

Demikian, semoga bermanfaat.

28 Januari 2011

Merokok dapat Merusak Tubuh dalam Hitungan Menit

Selama ini mungkin kita beranggapan bahwa asap rokok, baru dapat menimbulkan gangguan kesehatan setelah bertahun-tahun. Tetapi, anggapan ini telah dipatahkan.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa asap rokok dapat merusak kesehatan dalam hitungan menit, bahkan pada tingkat yang paling dasar yaitu DNA.

Penelitian yang melibatkan 12 sukarelawan tersebut memeriksa suatu senyawa yang ada pada asap rokok, yang dianggap menjadi biang keladi kanker paru-paru.

Senyawa tersebut dikenal dengan nama Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH). Dalam penelitian, senyawa PAH dilabel dan diikuti perjalanannya semenjak dihirup hingga dimetabolisme oleh tubuh. Ternyata, di dalam tubuh, PAH akan dirubah menjadi senyawa beracun yang mampu merusak DNA dan menyebabkan mutasi. Hal yang paling mengejutkan adalah, proses kerusakan tersebut terjadi sekitar 15 – 30 menit setelah asap rokok masuk ke dalam tubuh. Sangat cepat dibanding yang diperkirakan.

Sudah sejak lama diketahui bahwa kerusakan DNA dapat menyebabkan sel membelah tidak terkendali dan akhirnya berubah menjadi jaringan kanker.

Bacaan:

  1. http://www.dailymail.co.uk/health/article-1347855/Smoking-damages-body-minutes-years.html?ITO=1490
  2. http://www.businessweek.com/lifestyle/content/healthday/648898.html
  3. http://www.bbc.co.uk/news/health-12193602

23 Januari 2011

Mengukur Kepadatan Tulang

Seperti bagian tubuh lainnya, tulang juga mengalami proses metabolisme; pembentukan jaringan tulang baru dan penghancuran jaringan lama. Jika proses ini terganggu, maka salah satu akibatnya adalah kepadatan tulang berkurang. Ujung-ujungnya tulang mudah patah.

Penurunan kepadatan tulang tidak terjadi serta merta, tetapi memerlukan waktu relatif lama. Oleh karena itu, jika penurunan dapat dideteksi secara dini, maka risiko patah tulang dapat dihindari.

Salah satu cara untuk mendeteksi berkurangnya kepadatan tulang adalah dengan pemeriksaan DEXA (dual energy X-ray absorptiometry). Pemeriksaan ini relatif mudah dan radiasinya rendah. Cara kerjanya, mesin DEXA memproduksi 2 jenis sinar X; yang berenergi tinggi dan berenergi rendah. Kedua macam sinar X tersebut ditembakkan melewati tulang. Kemudian, sinar X yang telah melewati tulang diukur dengan detektor. Nah, dari hasil pengukuran dan perbandingan kedua jenis sinar X tersebut ditentukan kepadatan tulang.

Biasanya, pemeriksaan DEXA dilakukan pada dua tempat yaitu paha dan tulang belakang. Umumnya pemeriksaan berlangsung sekitar 10 sampai 20 menit dan tanpa rasa nyeri.

Orang-orang yang sebaiknya melakukan pemeriksaan kepadatan tulang adalah :

  1. Wanita menopause dan tidak mengkonsumsi pil estrogen.
  2. Mempunyai riwayat keluarga (ibu) patah tulang paha.
  3. Mempunyai kebiasaan merokok
  4. Wanita yang sangat tinggi atau sangat kurus.
  5. Menggunakan obat-obat tertentu seperti kortikosteroid (deksametason, prednison), obat anti kejang (dilantin, barbiturat), dll.
  6. Menderita diabetes tipe 1, penyakit hati, penyakit ginjal, atau riwayat osteoporosis pada keluarga.
  7. Gangguan hipertirodisme atau hiperparatiroidisme.
  8. Pernah patah tulang hanya karena trauma ringan.

Bacaan:

  1. http://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=dexa
  2. http://www.webmd.com/osteoporosis/guide/dexa-scan

16 Januari 2011

Pembaca PDF dengan Fitur Stabilo

Masih ingat dengan stabilo? Bagi yang sering menggunakannya ketika sekolah atau kuliah dulu pasti ingat. Alat tulis yang berfungsi untuk mewarnai kata/kalimat ini (highlight) memang sering disebut dengan stabilo, mengikuti merk yang digunakan yaitu Stabilo Boss.

Stabilo biasanya digunakan untuk menandai kata/kalimat tertentu. Sehingga ketika membaca artikel yang sudah distabilo, dengan mudah kita menemukan bagian-bagian penting artikel tersebut.

Itu artikel di atas kertas! Bagaimana halnya dengan artikel di dalam komputer? Ya, kita juga dapat menstabilo artikel dalam bentuk dokumen digital seperti PDF. Tentunya dengan software yang mendukung fungsi stabilo atau highlight.

Ada banyak perangkat lunak yang mempunyai fungsi stabilo. Tetapi umumnya fungsi tersebut terdapat pada versi berbayar. Perkecualian bagi Foxit Reader. Software ini menyertakan fungsi highlight pada versi gratisnya.

Foxit Reader dapat Kamu unduh di sini. Filenya cukup kecil. Selain gratis, Foxit Reader relatif ringan dan desain grafis antarmukanya relatif sederhana sehingga mudah digunakan.

Berikut cara menggunakan fungsi stabilo pada Foxit Reader.

  1. Buka Foxit Reader

  2. Buka salah satu dokumen PDF

  3. Klik tombol Highlight, jangan lupa pilih warna kesukaanmu, hijau, merah, biru, dll. Kamu juga dapat memilih tingkat transparansi warna

  4. Pilih kata atau kalimat yang akan Kamu stabilo dan lihat hasilnya


Mudah bukan?! Semoga bermanfaat.

01 Januari 2011

Mata Kemasukan Benda Asing


Kelopak mata memiliki refleks menutup yang cepat ketika ada benda asing akan masuk ke mata. Fungsi refleks ini tentu saja untuk melindungi mata dari kontak dengan benda tersebut.



Tetapi kadang-kadang, refleks kelopak mata masih kalah cepat. Akibatnya, benda asing berupa debu, hewan kecil, serpihan, dll dapat masuk ke mata.



Jika hal ini terjadi, tindakan yang dapat dilakukan antara lain :


  1. Segera cuci tangan

  2. Bilaslah mata dengan air bersih


Sedangkan jika menolong orang lain, dapat dilakukan tindakan berikut:


  1. Cuci tangan

  2. Minta orang tersebut duduk di tempat terang

  3. Periksa mata dengan perlahan. Tarik kelopak mata bawah ke bawah lalu minta orang tersebut melihat ke atas. Demikian sebaliknya dengan kelopak mata atas.

  4. Jika benda asing mengapung di lapisan air mata, bilaslah dengan air bersih.


Tetapi perlu diperhatikan :


  1. Jangan mencoba membuang benda asing yang menempel pada bola mata.

  2. Jangan menggosok-gosok mata.

  3. Segera ke dokter jika terjadi gangguan penglihatan atau mata mengalami nyeri atau perdarahan.


Bacaan:

http://www.mayoclinic.com/health/first-aid/FA00053