11 Desember 2005

Virus H5N1

Virus influenza A (H5N1) -- sering hanya disebut sebagai "virus H5N1" -- adalah salah satu subtipe virus influenza A yang sering ditemukan pada burung. virus ini pertama kali diisolasi dari burung di Afrika Selatan tahun 1961. SEperti halnya semua virus flu burung, H5N1 terdapat pada hampir semua burung di seluruh dunia, sangat menular pada burung, dan dapat menyebabkan kematian.

Virus H5N1 tidak selalu menginfeksi manusia. Tetapi, pada tahun 1997, kasus pertama penyebaran dari burung ke manusia terjadi di Hongkong. Dalam wabah tersebut, 18 orang terkena dan 6 orang diantaranya mengalami kematian. Wabah serupa kemudian terjadi di Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Sebagian besar kasus terjadi akibat kontak dengan ternak yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi; tetapi diperkirakan beberapa kasus akibat infeksi manusia ke manusia.

Sejauh ini, penyebaran H5N1 dari orang per orang jarang terjadi dan terbatas hanya pada satu orang saja. Tetapi, karena semua virus influenza mempunyai kemampuan untuk berubah, para ilmuwan memperingatkan bahwa bisa jadi suatu hari virus H5N1 dapat dengan mudah menginfeksi dan menyebar dari orang ke orang.

Virus H5N1 yang saat ini tengah menginfeksi burung di Asia yang menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia telah resisten terhadap amantadin dan rimantadin, dua antivirus yang sering digunakan untuk mengobati influenza. Dua antivirus lainnya, oseltamivir dan zanamavir, mungkin dapat bekerja dengan baik untuk mengobati flu akibat virus H5N1, tetapi masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan keefektifan kedua obat ini.

Saat ini tidak ada vaksin yang berguna untuk melindungi manusia terhadap virus H5N1. Tetapi, usaha untuk menemukan vaksin tersebut masih terus dilakukan. Penelitian untuk menguji vaksin virus H5N1 telah dilakukan sejak bulan April 2005.