14 Februari 2010

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2

Setelah kita makan makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, ubi, dll, maka makanan tersebut akan segera dipecah menjadi karbohidrat yang lebih kecil, yaitu glukosa. Glukosa kemudian diserap di usus, lalu masuk ke peredaran darah, dan dengan bantuan hormon insulin, memasuki sel hati dan otot. Di sel tersebut, glukosa digunakan atau disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen.

Hormon Insulin

Jika hormon insulin tidak ada atau cacat 'produksi' sehingga tidak berfungsi dengan baik, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibatnya, kadarnya tetap tinggi di dalam darah. Keadaan ini disebut hiperglikemia. Penyakitnya disebut diabetes melitus.

Hormon insulin sendiri diproduksi oleh kelenjar ludah perut (pankreas). Hormon ini dikeluarkan dalam jumlah tepat setelah adanya stimulus antara lain kadar glukosa yang meninggi dalam darah.

Tipe 1 dan 2

Ada dua jenis diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dirusak oleh sistem pertahan tubuh kita sendiri. Istilahnya autoimun. Karena kerusakan tersebut, hormon insulin tidak diproduksi lagi.

Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada usia yang lebih muda, umumnya di bawah 40 tahun. Untuk bertahan hidup, penderita diabetes tipe 1 perlu mendapat suntikan insulin secara teratur sepanjang hidupnya.

Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi karena insulin yang diproduksi tidak dapat bekerja dengan baik. Penyebabnya bisa karena insulin yang diproduksi tidak cukup atau cacat, atau sel tidak sensitif lagi dengan insulin (insulin resisten).

Diabetes tipe 2 cenderung timbul di usia diatas 30 atau 40 tahunan dan angka kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Dibandingkan dengan tipe 1, diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi, sekitar 85%.