Penting bagi orang tua untuk mengetahui cara-cara penanganan diare anak di rumah. Selain untuk mengurangi kekhawatiran, juga agar anak tidak jatuh ke komplikasi diare yang lebih berat (dehidrasi).
Berikut langkah-langkah untuk menangani diare anak di rumah (Depkes RI, 1999) :
Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya
- Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan, seperti larutan oralit, makanan cair (seperti sup, air tajin) dan air matang. Jika anak berusia kurang dari 6 bulan dan belum makan makanan padat, lebih baik beri oralit dan air matang daripada makanan cair.
- Berikan cairan tersebut sebanyak yang anak mau. Untuk oralit dijelaskan di bawah.
- Teruskan pemberian cairan tersebut sampai diare berhenti.
Tetap memberi anak makanan
- Teruskan pemberian ASI
- Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan. Untuk anak kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.
- Bila anak berumur 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat:
- Berikan bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging, atau ikan. Tambahkan 1 atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.
- Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
- Berikan makanan segar. Masak dan haluskan atau tumbuk makanan dengan baik.
- Dorong anak untuk makan, berikan makanan, berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari.
- Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti, dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.
Bawa anak ke petugas kesehatan jika anak tidak membaik dalam 3 hari. Tetapi jika menderita hal berikut, anak harus segera dibawa ke petugas kesehatan tanpa menunggu 3 hari.
- Buang air besar sangat sering
- Muntah berulang-ulang
- Sangat haus
- Makan dan minum sedikit atau tidak mau sama sekali
- Demam
- Keluar darah bersama tinja
Panduan pemberian oralit
Satu bungkus oralit dapat digunakan untuk membuat 200 ml (1 gelas) larutan oralit. Cara pemberiannya :
- Anak umur dibawah 12 bulan, 3 jam pertama diberikan 1,5 gelas dan setiap kali buang air besar (b.a.b.) diberikan 0,5 gelas larutan oralit
- Anak umur 1 – 5 tahun, 3 jam pertama diberikan 3 gelas dan setiap kali buang air besar (b.a.b.) diberikan 1 gelas larutan oralit
- Anak umur 5 – 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 6 gelas dan setiap kali buang air besar (b.a.b.) diberikan 1,5 gelas larutan oralit
- Anak umur lebih dari 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 12 gelas dan setiap kali buang air besar (b.a.b.) diberikan 2 gelas larutan oralit
Demikian, semoga bermanfaat.
Referensi :
Depkes RI – Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (1999). Buku Ajar Diare. Jakarta.