07 April 2009

Ketombe, Jangan Deh ...

Ketombe adalah keadaan dimana terjadi penglupasan kulit kepala lebih cepat dari biasanya. Pada orang normal, pergantian sel kulit kepala yang mati terjadi sekitar sebulan sekali, sedangkan pada penderita ketombe kira-kira dua minggu sekali. Akibatnya kulit kepala yang terkelupas, yang berwarna perak keabuan, bertaburan di rambut, leher, dan pundak.

Selain penglupasan kulit kepala yang berlebihan, kadang-kadang juga timbul gejala berupa rasa gatal di kulit kepala. Hal ini mendorong penderita ketombe untuk menggaruk. Hasilnya, serpihan ketombe yang bertaburan bertambah banyak.

Infeksi Jamur

Beberapa hal diduga menjadi biang penyebab ketombe. Contohnya adalah eksim di kulit kepala, sensitif terhadap produk perawatan rambut, rambut tidak dicuci secara teratur, dan kulit kepala berminyak. Para ahli juga menduga bahwa infeksi jamur Malassezia menjadi biang utama timbulnya ketombe. Disinyalir jamur inilah yang memproduksi protein buangan berupa sel kulit mati.

Walaupun ada peran jamur, ketombe sama sekali tidak menular. Jadi, saling bertukar bantal atau saling meminjam sisir tidak berpengaruh.

Shampoo Antiketombe

Sampai saat ini belum ada obat mujarab yang mampu menyembuhkan ketombe 100%. Walaupun demikian, tindakan berikut dapat membantu mengurangi atau menghilangkan ketombe.

  1. Menggunakan shampoo antiketombe secara teratur setiap hari. Shampoo antiketombe biasanya mengandung Zinc Pyrithione (ZPT). Senyawa ini berperan sebagai antibakteri dan antijamur sehingga membantu mengurangi jumlah serpihan kulit dan meredakan rasa gatal.
  2. Saat mencuci rambut, busakan dengan samphoo, kemudian bilas. Setelah itu busakan lagi sambil menggosok-gosok kulit kepala. Hindari menggosok terlalu keras agar kulit kepala tidak luka atau lecet.
  3. Biarkan selama kurang lebih lima menit untuk memberi waktu bagi shampoo bekerja.
  4. Bilas rambut dengan bersih.