25 Oktober 2008

Efek Samping Jamu Ber-Kortikosteroid

Kita mungkin sudah pernah mendengar berita ini: "Beberapa jamu nakal yang beredar di pasaran ternyata sudah dicampur dengan obat-obat kimia".

Salah satu obat kimia yang sering digunakan sebagai 'bonus' racikan jamu adalah kortikosteroid. Dengan adanya kortikosteroid, maka peminum jamu akan merasakan tubuhnya segar, pegel linu hilang, dan terasa lebih fresh. Suatu efek instan yang banyak didambakan orang.

Kortikosteroid merupakan salah satu obat yang telah lama digunakan dalam dunia kedokteran, yaitu sejak tahun 1950an. Fungsinya beragam, antara lain untuk mengobati asma, radang sendi, alergi, penyakit autoimun (sistim kekebalan tubuh menyerang organ tubuh sendiri), dll.

Seperti obat lainnya, kortikosteroid pun mempunyai banyak efek samping. Oleh karena itu, obat ini bukanlah termasuk obat bebas yang dapat diperoleh di toko obat, tapi harus dengan resep dokter kemudian ditebus di apotik.

Efek samping kortikosteroid antara lain peninggian tekanan darah, wajah tampak bulat ("moon face"), mudah terkena infeksi, berat badan bertambah, jerawatan, gangguan suasana hati, gejala gangguan jiwa, wajah menjadi berambut, katarak, selulit, peningkatan kadar gula darah, tulang keropos (osteoporosis), susah tidur (insomnia), gangguan siklus menstruasi, luka lambat sembuh, dll.

Satu hal lagi, orang yang telah mengkonsumsi kortikosteroid dalam jangka waktu lama tidak boleh menghentikan penggunaan obat ini secara mendadak. Tetapi harus menghentikannya dengan perlahan, yaitu dengan dosis yang semakin menurun. Penghentian mendadak dapat mencetuskan berbagai gejala merugikan seperti kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan sulit sembuh dari penyakit-penyakit ringan sekalipun.

Jadi, bagi peminum jamu, hati-hatilah memilih jamu. Pastikan jamu yang diminum bebas bahan yang mempunyai efek merugikan, termasuk kortikosteroid.

Bacaan :

  1. Jamu Tradisional.
  2. The Facts Of Corticosteroids.
  3. Prednisone and other corticosteroids: Balance the risks and benefits.
  4. Corticosteroids.