01 November 2008

Keputihan, Normalkah?

Keputihan merupakan gejala yang dialami oleh hampir semua wanita. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi struktur anatomi jalan lahir. Setidaknya ada dua komponen penting di jalan lahir yang berperan terhadap keputihan yaitu serviks (leher rahim) dan v. Keduanya mengandung kelenjar yang dapat memproduksi mukus (cairan) yang keluar sebagai keputihan.



Produksi cairan dari kelenjar serviks dan v dapat bervariasi dari waktu ke waktu, biasanya mengikuti siklus ovulasi (keluarnya sel telur). Saat akan ovulasi, cairan yang diproduksi cenderung lebih banyak dan lebih lengket. Sebaliknya, setelah ovulasi cairan lebih sedikit dan kurang lengket. Demikian pula saat menyusui atau mengalami stimulasi seksual, mukus atau cairan yang diproduksi akan meningkat.



Keputihan seperti ini dianggap normal. Ciri-cirinya adalah keputihan yang keluar tidak berwarna (bening), tidak berbau, dan tidak disertai gejala-gejala lain seperti gatal, nyeri, dll.



Keputihan dapat mengalami gangguan. Penyebabnya beragam dan seringkali dapat diketahui melalui gejala keputihan yang muncul. Berikut beberapa jenis keputihan yang tidak normal.



Keputihan Karena Jamur



Jamur dalam jumlah kecil normal ada dalam v. Tetapi jika jumlahnya meningkat, akan menimbulkan gejala keputihan. Salah satu jenis jamur yang sering menjadi biang keputihan adalah Candida albicans.

Keputihan karena jamur ditandai dengan keluarnya cairan berbentuk keju lunak berwarna putih (white, cottage cheese like discharge), rasa gatal yang hebat, dan seringkali menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.



Untuk mengatasinya, dokter biasanya memberi obat anti jamur. Obat ini ada yang berupa obat minum, ada juga yang harus dimasukkan ke dalam v.



Vaginosis Bakterial



Penyebabnya adalah bakteri Gardnerella v-----lis. Ciri-ciri keputihan akibat bakteri ini adalah cairan berwarna agak putih, keabuan, atau kekuningan, disertai bau yang menyengat, terutama setelah melakukan hubungan seksual. Juga dapat timbul gatal dan rasa terbakar di daerah v. Pengobatannya dengan antibiotik, biasanya dalam bentuk obat minum.



Trikhomoniasis



Keputihan jenis ini disebabkan oleh kuman Trichomonas v-----lis. Keputihannya ditandai dengan keluarnya cairan agak encer, berbusa, berwarna kekuningan atau kehijauan. Selain itu, timbul bau tidak sedap serta nyeri atau gatal saat buang air kecil. Gejala-gejala ini biasanya meningkat setelah menstruasi. Pengobatan trikhomoniasis dengan pemberian antibiotik yang diminum.



Gonorrhea dan Klamidia



Kedua penyakit kelamin ini kadang-kadang dapat menimbulkan keputihan. Tetapi, gejalanya tidak terlalu khas. Seringkali hanya ditandai oleh peningkatan jumlah cairan yang keluar. Pengobatannya adalah dengan antibiotika, baik berupa antibiotika yang diminum maupun antibiotika yang disuntikkan.



Bacaan :


  1. ClavelandClincic.Org: V-----l Discharge Overview.

  2. MedlinePlus : V-----l discharge.

  3. Palo Alto Medical Foundation : V-----l Discharge.

  4. FamilyDoctor.Org: V-----l Discharge: Changes That May Be Signs of a Problem.