27 Maret 2009

Cegah Infeksi dengan Cuci Tangan

Kebiasaan cuci tangan pastinya bukanlah hal baru bagi kita. Semua kita pernah melakukannya, walaupun dengan cara dan frekuensi yang berbeda.

Meski tampaknya sepele, ternyata cuci tangan mempunyai manfaat yang sangat serius, mencegah infeksi! Bayangkan, tangan kita baru saja menyentuh benda yang ada kuman koleranya. Tak lama berselang, kita memegang makanan kemudian langsung menyantapnya. Beberapa jam kemudian, kita mulai mual, muntah, dan buang-buang air. Keadaan bertambah parah dan kita terpaksa masuk ke unit gawat darurat. Petugas UGD dengan cekatan bertindak, menusuk pembuluh darah kita dengan jarum kemudian menyambungkannya dengan selang dan botol infus, juga memberi beberapa macam tablet yang mesti kita telan. Setelah sembuh, kita terpaksa mengorek tabungan untuk membayar biaya pengobatan. Semua ini tentunya bukan pengalaman menyenangkan.

Karena manfaatnya, maka tidak ada salahnya jika kita semakin 'disiplin' untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan. Berikut beberapa masukan yang mungkin berguna.

Ritual cuci tangan sebaiknya kita lakukan pada beberapa keadaan seperti :

  1. Sebelum dan sesudah makan (sudah pasti)
  2. Setelah dari toilet
  3. Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan
  4. Sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan, misalnya saat memegang daging, ikan, dll.
  5. Setelah mengucek hidung.
  6. Setelah bersin atau batuk menggunakan telapak tangan untuk menutupi wajah.
  7. Sebelum dan setelah mengobati atau membersihkan luka.
  8. Setelah memegang sampah.
  9. Setelah menggunakan fasilitas publik seperti naik bus way, KRL, dll.

Sedangkan cara mencuci tangan yang baik adalah :

  1. Basahi tangan dengan air (sebaiknya hangat) mengalir dan pakailah sabun.
  2. Menggosok-gosokkan kedua tangan antara 15 sampai 20 detik.
  3. Menggosok semua permukaan tangan, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela jari, dan bagian bawah kuku.
  4. Bilas dengan baik.
  5. Keringkan dengan handuk bersih atau tissu.

Demikian, semoga bermanfaat.