Selain gejala klinis berupa sering haus, sering lapar, dan sering kencing,dan cepat lelah, diagnosis diabetes ditegakkan dengan dukungan pemeriksaan laboratorium.
Beberapa parameter laboratorium yang diperiksa antara lain :
- Gula darah sewaktu (GDS): dicurigai diabetes jika hasilnya lebih dari 200 mg/dL dan pasien memiliki gejala klinik diabetes.
- Gula darah puasa (GDP): dianggap diabetes jika gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL dalam dua kali pemeriksaan.
- Tes toleransi glukosa. Pada tes ini, gula darah diperiksa 2 jam setelah konsumsi glukosa. Dianggap diabetes jika hasilnya lebih dari 200 mg/dL.