23 September 2012

Diabetes pada kehamilan

Diabetes kehamilan sering juga disebut dengan diabetes gestasional. Sesuai dengan namanya, diabetes jenis ini hanya muncul pada saat seorang wanita sedang hamil.



Pada umumnya, diabetes kehamilan akan hilang dengan sendirinya begitu si ibu melahirkan. Walaupun demikian, pada beberapa kasus, diabetes dapat muncul kembali di masa mendatang sekalipun wanita tidak sedang hamil.



Diabetes kehamilan timbul akibat tidak mampunya tubuh meningkatkan produksi hormon insulin sebagai respon kebutuhan yang meningkat saat hamil.



Peningkatan kebutuhan terjadi karena kepekaan sel terhadap insulin berkurang, akibatnya dibutuhkan insulin lebih banyak untuk menghasilkan efek yang sama seperti sebelum kehamilan.



Hormon insulin sendiri adalah hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel sehingga gula tersebut dapat diubah menjadi energi. Jika tidak ada insulin atau insulin kurang, gula dalam jumlah besar tetap berada di dalam peredaran darah dan menyebabkan diabetes.



Ada beberapa langkah dalam menghadapi kasus diabetes gestasional.


  1. Ibu hamil dianjurkan memeriksakan kadar gula darah secara teratur.

  2. Usahakan mengkonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dan mengurangi makanan yang manis-manis.

  3. Lakukan olahraga untuk ibu hamil secara teratur. Aktifitas fisik dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah.

  4. Jika cara diatas masih belum cukup, dokter biasanya memberikan suntikan insulin atau obat-obatan seperti glyburide.




Sebagai tambahan, setelah melahirkan, ibu dengan diabetes kehamilan tetap dianjurkan memberikan ASI eksklusif bagi bayinya. Hal ini malah berefek sangat bagus, karena dapat mengurangi risiko terkena diabetes pada masa mendatang.