01 September 2012

Bahaya kehamilan di luar kandungan

Pada beberapa kasus, hamil di luar kandungan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu. Bahaya tersebut yaitu perdarahan berat di dalam perut yang jika tidak ditangani dapat berakibat habisnya darah yang berujung pada kematian.



Resiko lain kehamilan di luar kandungan adalah sulit untuk hamil lagi dan meningkatnya risiko mengalami hamil di luar kandungan pada kehamilan berikutnya.



Catatan:


  1. Kehamilan di luar kandungan disebut juga kehamilan ektopik atau ectopic preganancy.

  2. Kehamilan dapat terjadi di lokasi-lokasi tertentu di rongga perut. Paling sering (95-98%) adalah di saluran yang menghubungkan antara indung telur dan rahim (tuba fallopi). Jika janin berkembang di sini, janin akan menekan saluran tuba dan merobek pembuluh darah di dinding saluran. Dari sinilah sumber perdarahan pada kehamilan di luar kandungan.

  3. Pada awal kehamilan, dimana janin masih kecil, biasanya ibu tak merasakan kelainan apapun. Baru setelah janin membesar dan saluran tuba tidak mampu menampung janin lagi, akan timbul keluhan, misalnya nyeri perut, pucat, dan lain-lain.

  4. Untuk mendeteksi adanya kehamilan di luar kandungan, dapat digunakan pemeriksaan USG.

  5. Pada kasus yang cukup berat, pilihan terapi biasanya adalah operasi perut. Jika terjadi perdarahan hebat, maka operasi harus segera dilaksanakan (masuk kategori kegawatdaruratan bedah).