10 Agustus 2008

Malaria, Kenali Tanda-tandanya

Seorang pasien datang ke praktek dokter. Ketika ditanya tentang keluhannya, spontan ia menjawab, "Saya sakit malaria, Dok. Tolong kasih saya obat malaria".

Hal seperti ini lazim terjadi. Penderita memvonis dirinya menderita malaria, hanya karena ia demam, sakit kepala, atau lemah lesu. Padahal, diagnosis malaria tidak segampang itu ditegakkan.

Malaria merupakan salah penyakit infeksi tropis dengan berbagai macam gejala. Gejala yang paling menonjol adalah demam disertai menggigil, dan berkeringat. Kemudian sakit kepala, mual-muntah, diare, kadang-kadang disertai nyeri otot dan pegal-pegal.

Orang yang baru pertama kali terkena malaria (belum mempunyai imunitas terhadap malaria) biasanya akan mengalami gejala berikut :

  1. Menggigil (selama 15-60 menit). Penderita seringkali membutuhkan selimut berlapis-lapis, saking 'merasa' dinginnya.
  2. Setelah itu, timbul demam, biasanya berlangsung 2-6 jam. Suhu tubuh sekitar 37,5-40 derajad Celcius. Kadang-kadang, jika malarianya parah, suhu bisa lebih dari 40 derajad Celcius.
  3. Sehabis demam, tubuh penderita akan mengeluarkan banyak keringat. Fase ini berlangsung sekitar 2-4 jam. Jumlah keringat kadang-kadang sangat banyak, seolah-olah penderita habis mandi. Nah, setelah fase 'keringat' ini, penderita akan merasa sehat kembali. Tapi bukan sembuh. Karena parasit malaria masih bercokol dalam darah dan jaringan tubuh penderita, sehingga rangkaian gejala di atas dapat berulang kembali.

Lain lagi pada penderita malaria yang pernah terkena malaria sebelumnya, atau tinggal daerah yang banyak kasus malarianya. Gejala di atas mungkin tidak terjadi berurutan, atau bahkan tidak timbul sama sekali. Malah gejala lain yang menonjol, misalnya nyeri otot atau sakit kepala.

Selain dari gejala-gejala yang telah disebutkan, pada pemeriksaan tubuh penderita malaria, mungkin ditemukan pembesaran hati serta limpa, dan warna kuning pada kulit atau mata.

Dalam kasus-kasus yang menimbulkan keraguan, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya. Pemeriksaan lab malaria cukup sederhana. Satu atau dua tetes darah jari diambil kemudian di'apus'kan di slide kaca. Setelah diproses (diwarnai), lalu di periksa di bawah mikroskop untuk mencari parasit malaria. Jika ada parasit, maka positif malaria.

Bacaan:

  1. Malaria.
  2. Mengapa Demam Perlu Diwaspadai?
  3. MayoClinic: Malaria.
  4. CDC: Malaria.
  5. MedicineNet: Malaria.
  6. Informasi Kesehatan Mengenai Malaria.