13 Oktober 2009

Vaksin Kokain

Selama ini kita telah mengenal berbagai jenis vaksin. Beberapa diantaranya yakni vaksin cacar, vaksin TBC, vaksin tetanus, vaksin hepatitis, dll. Vaksin-vaksin ini umumnya ditujukan untuk mencegah penyakit-penyakit infeksi, baik yang penyebabnya virus maupun bakteri.

Tetapi, perkembangan iptek telah memungkinkan penemuan vaksin baru yang sulit kita bayangkan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah vaksin terhadap kokain.

Penelitian vaksin kokain yang dilakukan di Baylor College of Medicine di Houston telah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Dari 55 orang peserta penelitian yang diberikan suntikan vaksin sebanyak 5 kali selama 12 minggu, 21 orang diantaranya (38%) ternyata mengurangi dosis kokain yang mereka salahgunakan.

Mencegah Masuk Ke Otak

Vaksin kokain dibuat dari gabungan molekul kokain dan toksin kolera. Setelah penyuntikan, vaksin ini akan memicu tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap molekul kokain.

Nah, jika suatu saat kemudian orang tersebut mengkonsumsi kokain, maka kokain yang baru saja masuk ke dalam aliran darah dengan segera ditangkap oleh antibodi yang telah diproduksi sebelumnya. Gabungan kokain-antibodi ini akan tetap beredar di dalam pembuluh darah dan tidak bisa masuk ke dalam otak atau organ tubuh lainnya. Akibatnya kokain tidak menimbulkan efek apa-apa.

Prospek vaksin kokain ini cukup cerah. Oleh karena itu para ilmuwan berusaha mengutak-atik hasil penemuan ini untuk memperoleh vaksin yang lebih manjur lagi. Selain itu, mereka juga mengembangkan vaksin lain seperti vaksin terhadap nikotin, heroin, dan metamfetamin.