20 Januari 2012

Cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter digital

Dulu tekanan darah hanya dapat diukur oleh petugas medis; pasalnya, prosedurnya memerlukan keahlian dalam pengukuran. Metode yang umum digunakan adalah metode auskultasi (mendengar). Pada metode ini, dipakai stetoskop untuk mendengar bunyi nadi, serta manset yang dilengkapi dengan alat pengukur baik berupa aneroid (jarum) maupun air raksa.

Tetapi saat ini, dengan adanya tensimeter digital, siapapun dapat mengukur tekanan darah dengan mudah. Selain itu, pengukuran tidak terbatas di pusat layanan kesehatan, dapat juga dilakukan secara pribadi di rumah, di perjalanan, dan lain-lain.

Mengukur tekanan darah dengan tensimeter digital tidak terlalu susah. Caranya antara lain sebagai berikut:

  1. Kenakan manset melingkar pada bagian lengan kiri atau kanan atas.
  2. Atur letak manset, sekitar 1 - 2 cm diatas siku.
  3. Kencangkan manset hingga pas di lengan.
  4. Duduklah dengan posisi badan tegak.
  5. Tekan tombol ON, maka perlahan-lahan manset akan terisi udara.
  6. Setelah mencapai tekanan maksimal yang telah diset sebelumnya, maka manset akan mengempis. Laju penurunan tekanan manset dan denyut nadi akan tampak di layar tensimeter.
  7. Pada akhir pengukuran, akan tertera hasil, yaitu tekanan sistolik dan diastolik, serta denyut nadi. Misalnya: 120/90 mmHg, dan denyut nadi 60 kali/menit.

Sekedar tambahan, sistolik adalah tekanan saat jantung memompa, sedangkan diastolik adalah tekanan saat jantung istirahat.