14 November 2007

Katarak : Bila Lensa Mata Tak Lagi Jernih

Katarak adalah gangguan ketajaman penglihatan yang sering terjadi pada usia lanjut. Penderitanya kerapkali mengeluh pandangan mereka seolah-olah terhalang kabut atau asap, sehingga mereka kesulitan melihat dengan jelas. Jika kita perhatikan bagian hitam bola mata mereka, biasanya di dalam sana terlihat benda berwarna keputihan atau kekuningan. Benda tersebut adalah lensa mata yang telah mengeruh.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kekeruhan lensa. Tetapi, yang paling sering adalah karena degenerasi lensa akibat bertambahnya usia. Degenerasi tersebut terjadi melalui dua mekanisme, yaitu (National Eye Institute,2007) :

  1. Penggumpalan protein lensa. Bahan pembentuk lensa sebagian besar adalah protein dan air. Jika protein tersebut mengalami penggumpalan, maka cahaya akan terhalang untuk sampai ke retina (sensor cahaya). Semakin banyak penggumpalan protein yang terjadi, semakin keruh lensa, hasilnya penglihatan semakin kabur.
  2. Perubahan warna lensa. Seiring dengan pertambahan umur, warna lensa akan berubah, menjadi kekuningan atau kecoklatan. Perubahan ini awalnya ringan, sehingga tidak mengganggu penglihatan. Semakin lama, perubahan warna bertambah berat sehingga penderita tidak lagi bisa membaca tulisan dengan jelas atau kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari.

Selain karena degenerasi lensa akibat pertambahan usia, kekeruhan lensa juga dapat disebabkan oleh hal lain, yaitu (Medem,2007) :

  1. Penyakit tertentu seperti diabetes.
  2. Cedera mata
  3. Obat, terutama golongan steroid
  4. Radiasi
  5. Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama tanpa pelindung
  6. Operasi mata sebelumnya
  7. Faktor lain yang tidak diketahui

Selain penglihatan kabur, penderita katarak juga mengeluh silau, penglihatan warna memudar, sulit melihat pada malam hari, penglihatan ganda jika melihat dengan satu mata, dan sering berganti kacamata atau kontak lensa.

Untuk memperingan gejala biasanya dilakukan penggantian kacamata, penggunaan kacamata anti silau atau pencahayaan ruangan yang lebih terang,

Tidak ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan katarak. Jika penglihatan semakin kabur sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari, penggantian lensa mata dengan lensa buatan dapat dilakukan. Operasi penggantian lensa tidak bersifat darurat, artinya katarak yang tidak dioperasi tidak akan menyebabkan kerusakan lain pada mata atau menambah kesulitan operasi di kemudian hari (Medem,2007). Hal ini sebaiknya didiskusikan dengan dokter mata anda.

Operasi katarak biasanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Operasi ini relatif tidak nyeri. Pembiusan hanya dilakukan di daerah mata dan sekitarnya (bius lokal), jadi pasien sadar saat operasi. 

Setidaknya ada dua teknik operasi katarak, yaitu (National Eye Institute,2007) :

  1. Phacoemulsification, atau phaco. Pada operasi ini, dilakukan sayatan kecil di pinggir kornea. Kemudian sebuah alat kecil (probe) dimasukkan melalui sayatan tersebut. Alat ini kemudian memancarkan gelombang ultrasonik sehingga lensa mata menjadi lunak. Dengan alat penyedot (suction), lensa yang melunak tersebut dikeluarkan. Sebagian operasi katarak sekarang dilakukan dengan teknik ini.
  2. Pembedahan Ekstrakapsuler. Sayatan pada operasi ini lebih panjang. Melalui sayatan yang dibuat, dokter akan mengambil lensa mata yang keruh dengan bantuan alat penjepit yang sangat kecil. Bagian lensa yang mungkin masih tersisa akan dikeluarkan dengan cara disedot.

Setelah lensa mata dikeluarkan, posisinya diganti dengan lensa buatan. Lensa ini lazim disebut lensa intraokuler (IOL, intraocular lens). IOL terbuat dari plastik, tidak membutuhkan perawatan, dan tertanam secara permanen di dalam mata. Setelah IOL terpasang dengan benar, penglihatan biasanya akan pulih kembali.

Pengangkatan katarak merupakan operasi yang umum dilakukan. Dikatakan, operasi ini merupakan salah satu operasi yang aman dan efektif. Angka keberhasilan operasi mencapai 90% (National Eye Institute,2007).

Referensi :

  1. National Eye Institute (2007) : Cataract. Dikutip 14 Nop 2007. 
  2. Medem (2007) : Cataract. Dikutip 14 Nop 2007.