19 November 2009

Fenomena Pimpong Penderita GO (Kencing Nanah)

GO (gonorrhea) atau akrab disebut kencing nanah merupakan penyakit menular yang menyebar melalui hubungan seksual. Setelah kontak seksual dengan penderita, kuman Neisseria gonorrheae yang menjadi biang penyakit kencing nanah akan segera menginvasi saluran kemih dan berkembang biak di tempat tersebut.

Infeksi GO ditandai dengan gatal atau nyeri pada alat kelamin, serta keluar nanah (duh) terutama di pagi hari. Pada tingkat yang parah, infeksi dapat menyebar hingga ke buah pelir (scrotum) dan menyebabkan kerusakan di daerah tersebut. Gejala di atas biasanya tampak jelas pada kaum pria, sehingga mendorong mereka untuk mencari pengobatan. Berbeda halnya dengan wanita, gejala umumnya samar atau tanpa gejala sama sekali (silent infection). Penyebabnya adalah saluran kemih wanita lebih pendek dibandingkan pria, sehingga daerah infeksinya juga terbatas.

Karena sering tak bergejala maka wanita yang mengidap GO tidak akan berobat, sehingga akan tetap menjadi sumber infeksi bagi pasangannya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena pimpong.

Di bawah ini disajikan ilustrasi untuk menjelaskan fenomena pimpong.

"Seorang pria melakukan hungan seksual dengan PSK yang tanpa diketahuinya adalah penderita GO. Sehari berikutnya dia pulang ke rumah dan melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Keesokan harinya dia merasa alat kelaminnya gatal, perih, sakit, dan tampak mengeluarkan nanah. Dengan diam-diam ia pergi berobat ke dokter dan syukur penyakitnya sembuh. Tapi tak lama kemudian penyakit yang sama timbul lagi, padahal ia tak pernah lagi kontak seksual dengan PSK. Mengapa bisa tertular? Jawabannya karena sekarang istrinya telah menjadi sumber infeksi GO, walaupun si istri tak menujukkan gejala. Jalan keluarnya adalah mengobati istrinya juga, jika tidak si pria akan menjadi 'bulan-bulanan' GO".