05 Maret 2008

Sindrom Pasca Polio

Sindrom pasca polio (PPS, post-polio syndrome) adalah gejala-gejala yang dialami penderita 10 sampai 40 tahun setelah kelumpuhan akibat serangan virus poliomyelitis.

Sindrom pasca polio ditandai dengan semakin melemahnya otot yang sebelumnya terkena polio. Gejalanya meliputi rasa lelah pada otot, otot semakin melemah, dan atropi (pengecilan) otot. Selain itu dapat terjadi nyeri sendi dan kelainan bentuk tulang seperti skoliosis (bungkuk). Beberapa penderita mungkin hanya mengalami gejala ringan, tetapi beberapa lainnya dapat mengalami atropi otot spinal, dan walaupun jarang, dapat timbul sklerosis lateral amiotrofik (ALS, amyotrophic lateral sclerosis).

Sindrom pasca polio jarang sekali menimbulkan kematian.

Saat ini tidak ada pencegahan untuk sindrom pasca polio. Biasanya penderita polio hanya dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat yang standar yaitu pola makan seimbang, olahraga ringan, dan mengunjungi dokter secara teratur.

Keparahan sindrom pasca polio tergantung pada derajat cacat yang dialami seseorang saat terkena polio. Penderita yang hanya menderita gejala ringan pada saat serangan polio, biasanya hanya mengalami sindrom pasca polio ringan. Sebaliknya pada penderita polio berat, dimana terjadi kelumpuhan yang parah, sindrom pasca polio biasanya juga berat, yaitu seperti hilangnya fungsi otot, kesulitan mengunyah, dan sering lelah.