30 Desember 2010

Deteksi Kanker Prostat

Prostat adalah kelenjar yang berukuran seperti buah kenari, terletak menyelubungi saluran kencing. Prostat hanya ditemukan pada pria. Kadang-kadang kelenjar ini mengalami pembesaran, terutama pada orang tua. Pembesaran prostat dapat terjadi karena keganasan (kanker) atau karena pembesaran jinak ‘biasa’ (hipertrofi prostat).

Gangguan Kencing

Gejala-gejala kanker prostat umumnya berkaitan dengan saluran kemih. Beberapa diantaranya adalah sulit memulai kencing, kencing rasa tidak habis, air kencing keluar sedikit-sedikit, nyeri saat kencing, nyeri saat ejakulasi, nyeri pinggang, dll. Walaupun demikian, gejala-gejala ini juga ditemukan pada pembesaran prostat jinak. Oleh karena itu, kedua gangguan ini perlu dibedakan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Deteksi

Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah colok dubur. Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan jarinya ke dalam dubur kemudian meraba prostat untuk mencari apakah ada pembesaran atau perubahan pada jaringan prostat. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, akan dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi penanda gangguan prostat yaitu prostat specific antigen (PSA). Jika PSA ditemukan, maka akan dilakukan biopsi prostat; yaitu mengambil sedikit jaringan prostat dengan jarum kemudian memeriksanya di bawah mikroskop. Dari sini dapat dibedakan apakah pembesaran prostat bersifat jinak atau ganas.