Pertanyaan ini seringkali muncul, terutama pada wanita yang baru pertama kali hamil.
Berbahaya atau tidaknya gejala ini tergantung pada penyebabnya.
Secara normal, tubuh seorang wanita hamil cenderung untuk menahan air. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh. Penumpukan ini akan menimbulkan gejala bengkak pada kaki, kadang-kadang pada tangan.
Pada tiga bulan terakhir kehamilan (trimester ketiga), bengkak pada kaki juga sering disebabkan karena ukuran bayi yang semakin besar. Ketika ibu hamil berbaring, kandungan yang berisi bayi akan menekan pembuluh darah vena yang berasal dari bagian bawah tubuh. Akibatnya aliran darah terhambat, menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah vena dan menumpuk di kaki. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan untuk berbaring miring ke sisi kiri.
Bengkak kaki yang normal biasanya ringan. Jika bengkaknya parah, terjadi tiba-tiba, kadang-kadang disertai bengkak di wajah dan sekitar mata, maka segera konsultasi ke bidan atau dokter. Bengkak seperti ini biasanya tanda preeklampsia. Jika tidak segera diatasi dapat berlanjut menjadi eklampsia. Keadaan yang terakhir ini sangat berbahaya baik bagi janin maupun ibu.
