16 Maret 2011

Bahaya Minum Alkohol

Alkohol adalah suatu senyawa toksik (beracun) yang dijumpai pada beberapa jenis minuman seperti bir atau anggur. Senyawa ini disebut juga sebagai etanol, diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat oleh mikroorganisme tertentu.

Sesaat setelah diminum, alkohol akan diserap dengan cepat oleh dinding saluran cerna dan masuk ke dalam aliran darah. Oleh hati (liver) alkohol akan di metabolisme menjadi senyawa lain. Laju metabolisme alkohol oleh hati biasanya cukup cepat, sehingga dalam waktu singkat alkohol dalam darah akan hilang.

Walaupun demikian, kemampuan sel hati untuk memproses alkohol ada batasnya. Jika konsumsi alkohol berlebihan atau berkepanjangan, maka alkohol akan menumpuk dalam darah dan menimbulkan berbagai macam gangguan.

Hati atau liver dapat mengalami kerusakan karena harus bekerja terus menerus. Kerusakan dapat berupa perlemakan hati yang berujung pada sirosis alkoholik. Sirosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengisutan (pengecilan) hati. Jika hal ini terjadi, maka fungsi hati untuk menetralkan senyawa lain akan terganggu.

Alkohol juga membuat seseorang menjadi kurang gizi. Hal ini terjadi karena nafsu makan para peminum alkohol akan menurun drastis.

Selain itu, masih banyak efek negatif alkohol, antara lain :

  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi, stroke, dan jantung
  • Meningkatkan risiko penyakit kanker seperti kanker hati, pankreas, saluran pencernaan, saluran pernapasan, payudara, dll.
  • Menyebabkan penyakit ginjal dan kegagalan fungsi ginjal.
  • Menyebabkan suka lupa dan kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan.
  • Menyebabkan depresi, cemas, dan tidak bisa tidur (insomnia).
  • Mencetuskan atau memperparah penyakit asam urat (gout arthritis)