Berpikiran positif tentang penyakitnya membuat seorang penderita jantung koroner mempunyai harapan hidup dan kemampuan aktifitas fisik yang lebih baik.
Kesimpulan ini ditarik dari sebuah penelitian yang melibatkan 2.818 penderita jantung koroner. Pada penelitian tersebut ditanyakan mengenai gaya hidup mereka nanti misalnya “Keadaan jantung saya tidak atau hanya sedikit berefek pada kemampuan kerja saya”, “Saya menduga bahwa aktifitas saya akan terganggu karena kondisi jantung saya”; dan mengenai akibat dari penyakitnya misalnya “Saya dapat tetap hidup sehat dan lama”, “Saya ragu apakah saya dapat benar-benar sembuh dari penyakit jantung saya”.
Mengapa pikiran positif berpengaruh positif? Para peneliti mencoba menjawabnya. Mereka mengatakan bahwa para penderita jantung koroner yang berpikiran positif cenderung untuk mematuhi aturan pengobatannya dibanding mereka yang berpikiran negatif. Selain itu, penderita yang berpikiran negatif lebih mudah dihinggapi stress dan tegang, yang akhirnya dapat memperburuk keadaan jantung mereka.
Sumber: http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=126473
