11 November 2010

KB Susuk (Implan)

Mungkin banyak diantara kita sudah akrab dengan istilah ‘susuk’. Ya, istilah ini sering digunakan dalam dunia ‘orang pintar’; oleh karena itu dikenal susuk emas, susuk berlian, dan susuk-susuk lain. Tapi, selain susuk ‘ajaib’ tersebut, ada susuk lain yang diakui dunia ilmiah, yaitu susuk KB.

Susuk KB juga ditanam di bawah kulit, biasanya di lengan atas. Susuk KB berbentuk kecil dan lentur, dan mengandung hormon progestin.

Setelah tertanam, susuk KB akan melepaskan hormon progestin secara perlahan selama tiga tahun. Hormon ini akan mencegah indung telur untuk melepaskan telur setiap bulan (ovulasi). Selain itu akan menebalkan mukus di mulut rahim sehingga sperma kesulitan melewatinya. Manfaat lain progestin adalah membuat dinding kandungan tetap tipis sehingga sulit bagi telur yang telah dibuahi untuk tertanam di dalamnya.

Susuk KB sebaiknya dipasang dalam 5 hari pertama haid. Jika demikian, maka langsung efektif mencegah kehamilan. Tetapi jika dipasang di luar waktu tersebut, maka baru efektif mencegah kehamilan setelah 7 hari. Untuk itu, dibutuhkan KB cara lain misalnya kondom dalam 7 hari tersebut.

Bagi ibu yang baru melahirkan, susuk sebaiknya dipasang setelah tiga minggu (21 hari). Walaupun demikian, susuk dapat dipasang setelah itu, tetapi harus menunggu 7 hari baru efektif. Sedangkan bagi ibu yang baru saja keguguran, susuk dapat dipasang segera.

Efektifitas susuk KB dalam mencegah kehamilan termasuk tinggi, yaitu lebih dari 99 persen. Artinya, kehamilan dapat terjadi kurang dari 1 diantara 1000 wanita dalam tiga tahun.

Keuntungan penggunaan KB susuk antara lain:

  • Efektif
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Jangka waktu lama, yaitu 3 tahun
  • Dapat digunakan oleh ibu menyusui
  • Dapat langsung subur jika susuk dilepas
  • Dapat mengurangi risiko kanker kandungan
  • Mencegah risiko terkena penyakit inflamasi pelvis
  • Dapat membantu mengurangi nyeri haid

Sedangkan kerugiannya adalah:

  • Haid mungkin menjadi tidak teratur, lebih lama atau berhenti sama sekali.
  • Dapat timbul jerawat.
  • Nyeri dan bengkak pada payudara.
  • Perubahan suasana hati (mood swing).
  • Membutuhkan prosedur kecil untuk memasang atau melepaskannya.
  • Tidak melindungi dari penyakit menular seksual, oleh karena itu sebaiknya tetap menggunakan kondom untuk aktifitas seksual risiko tinggi.

Bacaan:

  1. http://www.mayoclinic.com/health/implanon/MY01007
  2. http://www.bbc.co.uk/health/physical_health/sexual_health/contr_implant.shtml
  3. http://www.fpa.org.uk/helpandadvice/contraception/contraceptiveimplant