15 Desember 2012

BISAKAH PENGIDAP HIV/AIDS PUNYA ANAK?

Bisakah pengidap penyakit HIV/AIDS punya anak? Apakah anaknya nantinya tidak ikut-ikutan mengidap HIV/AIDS?

Bisa, dan jika dilakukan dengan benar, maka anak yang dilahirkan bisa sehat dan tidak akan menjadi pengidap HIV/AIDS.

Bagi pria penderita HIV/AIDS, jika ingin mempunyai anak, maka terlebih dahulu harus memastikan bahwa virus di dalam tubuhnya dapat ditekan dengan obat-obatan. Tandanya adalah kadar CD4 tinggi (diatas 350). Selain itu, kesehatan secara umum harus baik dan berat badan normal. Jika sudah berada kondisi optimal, maka si pria sudah siap untuk mempunyai anak.

Bagi wanita, prosesnya agak lebih rumit. Selain keadaan di atas harus terpenuhi, maka sepanjang kehamilannya si wanita harus tetap minum obat antiretroviral (ARV). Saat melahirkan, biasanya ibu disarankan untuk operasi sesar. Setelah lahir, si bayi sebaiknya tidak menyusu ke ibunya. Seperti telah diketahui, virus HIV dapat menular melalui air susu ibu.

Catatan:
  1. HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang dan melumpuhkan sistem pertahanan tubuh (sel CD4).
  2. Obat-obatan yang tersedia saat ini dapat menekan jumlah virus di dalam tubuh sampai level tidak terdeteksi, tetapi belum mampu membasmi secara tuntas ke akar-akarnya. Artinya, sewaktu-waktu virus dapat muncul kembali. Oleh karena itu, obat-obat HIV harus selalu diminum secara teratur seumur hidup.