24 Desember 2012

PENYAKIT TIPES/TIFUS/TIFOID

Penyakit tipes atau tifus atau dalam bahasa medis disebut demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan terutama oleh bakteri Salmonella typhi, dan kadang-kadang bakteri Salmonella paratyphi. Bakteri ini menular melalui makanan atau minuman yang tercemar.

Orang yang terkena tipes biasanya mengalami gejala berupa demam, sakit kepala, nyeri badan, kurang nafsu makan, diare, sakit perut, dan gelisah. Gejala ini dapat berlangsung lebih dari seminggu jika tidak diobati.

Untuk mendiagnosis apakah seseorang terkena demam tifoid, selain dari anamnesis (tanya-tanya) dan pemeriksaan fisik, dokter akan meminta pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah (uji Widal) dan pemeriksaan tinja (untuk menemukan adanya Salmonella typhi). Jika hasil pemeriksaan 'mengarah', maka diagnosis tifoid akan ditegakkan.

Sasaran pengobatan demam tifoid ada dua, yaitu gejala dan penyebab. Pengobatan gejala tergantung dari gejala yang muncul. Misalnya demam diberi obat anti demam (antipiretik), nyeri kepala diberi antinyeri (analgetik). Sedangkan pengobatan penyebab yaitu pemberian antibiotik untuk memberantas bakteri Salmonella typhi. Jenis antibiotik pilihan untuk demam tifoid adalah kloramfenikol atau tiamfenikol. Jika timbul efek samping, dokter kadang-kadang menggunakan obat lain yaitu siprofloksasin; bagi penderita tifoid yang sedang hamil, pilihannya adalah seftriakson injeksi.

Sebagian kecil pasien demam tifoid yang sembuh akan menjadi karier, artinya tidak ada lagi gejala penyakit tapi bakteri Salmonella masih ada di dalam tubuhnya dan masih terus dikeluarkan lewat tinjanya. Akibatnya, mantan penderita tersebut akan menjadi sumber infeksi bagi orang lain.