03 Agustus 2011

Disengat atau digigit tawon

Tawon tidak hanya bermanfaat sebagai penghasil madu, tapi juga dapat menimbulkan ‘malapetaka’ bagi manusia.

Ketika terusik, tawon tidak segan-segan menggigit orang yang mengusiknya. Dengan cekatan, tawon akan menempelkan sengatnya di bagian tubuh yang mudah diakses.

Sengat tawon mengandung bisa. Bagi orang normal, bisa tersebut hanya menimbulkan reaksi ringan. Berbeda dengan sebagian kecil orang yang sensitif, bisa dapat memicu reaksi anafilaktik yang dapat berujung kematian, jika tidak ditangani segera.

Gejala yang muncul akibat sengatan tawon biasanya berupa bengkak kemerahan disertai rasa nyeri.

Beberapa hal yang dapat dilakukan setelah disengat tawon adalah:

  1. Segera menjauh dari sarang tawon, untuk mengindari sengatan tawon lainnya.
  2. Segera cabut sengat yang menempel di kulit. Semakin lama dibiarkan, semakin berat nyeri dan bengkak yang akan terjadi.
  3. Untuk mengurangi bengkak, bagian yang tersengat sebaiknya dikompres dengan es.
  4. Jika timbul gatal di lokasi sengatan, dapat diolesi dengan salep antihistamin atau calamine.
  5. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen (parasetamol).

Jika setelah sengatan timbul tanda-tanda reaksi anafilaktik seperti gatal, kemerahan, dan bengkak di seluruh badan atau sulit bernapas, segera bawa korban ke unit gawat darurat. Demikian pula halnya jika seseorang tersengat lebih dari sepuluh ekor atau tersengat di bagian mulut, hidung, atau tenggorokan.