23 Juli 2012

Anemia ibu hamil

Anemia adalah keadaan dimana tubuh kekurangan hemoglobin. Senyawa hemoglobin sendiri terdapat dalam sel darah merah. Oleh karena itu, kekurangan hemoglobin juga seringkali berarti kekurangan sel darah merah.



Di dalam hemoglobin terdapat zat besi (Fe) yang berfungsi menangkap oksigen dan membawanya dari paru-paru menuju sel. Dalam ‘perjalanan pulangnya’, hemoglobin bersama Fe akan menangkap karbon monoksida dan membawanya dari sel menuju paru-paru.



Jika sel kekurangan oksigen, maka akan berdampak buruk baik terhadap janin maupun ibu.



Mengapa ibu hamil rentan anemia?



Pada ibu hamil, anemia dapat terjadi melalui proses normal maupun tidak normal. Anemia ‘normal’ terjadi karena meningkatnya cairan dalam darah sekitar 50% sedangkan sel darah merah hanya meningkat 25%. Akibatnya darah menjadi encer dan jika diperiksa tampak anemia.



Berbeda dengan anemia ‘tidak normal’. Pada anemia ini, kekurangan hemoglobin terjadi akibat sesuatu yang tidak semestinya terjadi, misalnya kekurangan zat besi.



Kurangnya zat besi pada ibu hamil dapat terjadi akibat:


  1. Meningkatnya kebutuhan zat besi karena tubuh ibu juga harus mensuplai janin yang dikandungnya.

  2. Ibu mengalami mual dan muntah selama kehamilan, sehingga konsumsi makanan berkurang termasuk makanan mengandung zat besi.

  3. Bahan makanan sehari-hari yang dikonsumsi ibu memang kurang mengandung zat besi.

  4. Cadangan zat besi ibu sudah rendah sebelum hamil, misalnya akibat menstruasi berat atau persalinan sebelumnya.




Apa akibat anemia ibu hamil?



Banyak akibat yang dapat ditimbulkan oleh anemia pada ibu hamil, beberapa diantaranya adalah:



Bagi Janin:


  1. Keguguran atau lahir prematur

  2. Pertumbuhan janin terhambat

  3. Kematian bayi dalam kandungan (still birth)

  4. Cacat bawaan

  5. Bayi ikut-ikutan anemia


Bagi ibu:


  1. Persalinan lama

  2. Perdarahan setelah persalinan

  3. Rentan infeksi

  4. Syok anemia

  5. Gangguan jantung




Bagaimana mengatasi anemia ibu hamil?



Untuk mengatasi anemia ibu hamil, pertama ibu harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, daging, dan lain-lain. Kedua, ibu hamil wajib minum tablet zat besi atau tablet tambah darah sehari sekali selama 90 hari berturut-turut. Perlu diketahui bahwa tablet tambah besi mempunyai efek samping mual, nyeri lambung, muntah, diare, atau sebaliknya sulit BAB (buang air besar). Untuk mengurangi efek samping ini, tablet tambah darah sebaiknya dikonsumsi malam hari setelah makan.



Demikian, semoga bermanfaat :)