08 Juli 2012

Kaki kram saat hamil

Salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil adalah kaki kram, yang terutama terjadi pada malam hari.



Kaki kram saat hamil biasanya muncul pada bulan-bulan pertengahan sampai akhir kehamilan. Keadaan ini diduga akibat betis harus menahan beban seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Selain itu, kram juga diduga timbul karena berkurangnya aliran darah menuju kaki, akibat pembuluh darah terjepit oleh rahim yang semakin membesar. Faktor lain yang diperkirakan berperan adalah kekurangan mineral seperti kalsium, kalium, dan magnesium.



Saat kram, ibu akan merasakan otot-otot betis menegang, sangat nyeri, dan sulit digerakkan. Gejala ini dapat berlangsung beberapa saat sampai beberapa menit.



Saat terjadi kram, hal yang perlu dilakukan adalah :


  1. Luruskan kaki, kemudian dorong ujung kaki mengarah ke atas dan tumit mengarah ke bawah. Hal ini bertujuan untuk melemaskan otot yang menegang.

  2. Pijat otot-otot betis secara perlahan.

  3. Hangatkan kaki


Sedangkan untuk mencegah kram berulang, langkah-langkah berikut mungkin bisa bermanfaat.


  1. Hindari berdiri terlalu lama

  2. Hindari duduk sambil menyilangkan kaki

  3. Olahraga ringan dengan jalan kaki atau senam hamil. Sebelum melakukan aktifitas fisik ini, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter atau bidan.

  4. Sesekali lemaskan otot betis, putar sendi kaki, dan gerakkan jari-jari kaki.

  5. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan lelah berlebihan.

  6. Minum cukup air putih.

  7. Banyak mengkonsumsi makanan mengandung kalsium misalnya susu, keju, sayuran hijau dan lain-lain;  mengandung kalium misalnya pisang.

  8. Berkonsultasi ke dokter untuk menentukan apakah ibu butuh suplemen kalsium, kalium, atau magnesium. 


Demikian, semoga artikel “Kram Kaki Saat Hamil” ini bermanfaat. Terima kasih :)