25 Mei 2012

Bahaya merokok bagi ibu hamil

Rokok adalah salah satu paradoks terbesar dalam kehidupan manusia. Walaupun sebagian besar orang mengetahui dan faham akan bahaya rokok, atau melihat dengan mata kepala sendiri kerusakan organ tubuh akibat rokok, tetap saja banyak yang memilih tetap mengepulkan asap rokok.



Rokok tidak hanya dimonopoli kaum pria. Tapi juga para wanita turut ambil bagian. Walaupun, jumlahnya lebih sedikit.



Wanita perokok tidak hanya membahayakan dirinya sendiri. Jika ia hamil, maka ia juga akan membahayakan janin yang dikandungnya.



Tidak sedikit efek yang harus ditanggung oleh janin tak berdosa, akibat asap rokok ibunya. Efek tersebut ada yang jangka pendek, ada juga yang jangka panjang. Berikut beberapa diantaranya:




  1. Suplai makanan dan oksigen ke janin berkurang akibat aktifitas racun karbon monoksida.

  2. Denyut jantung janin meningkat dan pernapasan janin menurun. Keduanya akibat pengaruh nikotin.

  3. Ukuran bayi lebih kecil dari normal.

  4. Ketuban pecah sebelum waktunya.

  5. Kelahiran prematur

  6. Keguguran




Tidak hanya berakhir di dalam kandungan, penderitaan janin akibat asap rokok ibunya terus berlanjut setelah ia dilahirkan. Bayi akan gampang mengalami sindrom kematian mendadak, kolik, asma, infeksi saluran napas, dan kegemukan.



Bahkan, asap rokok tetap meninggalkan jejaknya pada masa anak-anak. Mereka akan mengalami peningkatan risiko gangguan perkembangan emosional, gangguan perilaku, dan turunnya kemampuan belajar.



So, lebih baik hindari rokok ....