18 Mei 2012

Episiotomi, tak lagi rutin

Dulu, episiotomi merupakan tindakan yang rutin dilakukan dalam setiap persalinan. Tetapi, saat ini tidak lagi. Hanya pada kasus-kasus tertentu saja dilakukan episiotomi.



Episiotomi adalah tindakan menggunting jaringan antara muara v dan anus (perineum), tujuannya untuk memperluas jalan lahir sehingga bayi lebih mudah keluar.



Robekan Alami



Dulu, episiotomi adalah tindakan rutin karena dianggap dapat mengurangi kerusakan v, luka lebih cepat sembuh dibandingkan robekan alami, mencegah inkontinensia (tak bisa menahan kencing), dan lain-lain. Tetapi, penelitian terbaru menyebutkan bahwa ternyata episiotomi tidak mampu secara signifikan mencegah gangguan tersebut. Bahkan, kadang-kadang luka akibat episiotomi lebih luas dibandingkan dengan robekan alami persalinan.



Meskipun tidak lagi selalu dilakukan dalam setiap persalinan, episiotomi masih dilakukan pada kasus-kasus tertentu. Misalnya jika diperkirakan robekan alami akan sangat besar, posisi bayi yang tidak normal, atau ada gangguan pada bayi sehingga harus dilahirkan secepatnya.



Bius Lokal



Prosedur episiotomi cukup sederhana. Sebelum dilakukan pengguntingan, jaringan perineum terlebih dahulu dibius lokal. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan nyeri saat tindakan. Setelah itu, dokter akan merenggangkan jaringan perineum kemudian mengguntingnya. Biasanya arah guntingan agak menyerong. Setelah proses kelahiran selesai, luka episiotomi dijahit kembali agar muara v dapat kembali seperti semula.



Demikian, semoga bermanfaat ...