05 April 2012

Apakah penyedap rasa MSG berbahaya?

Monosodium glutamat (MSG) atau kalau diIndonesiakan, mononatrium glutamat, adalah penyedap rasa yang banyak digunakan, misalnya pada bakso, mi instan, makanan kaleng, makanan ringan, dll.



MSG pertama kali ditemukan di Jepang sekitar 100 tahun yang lalu. Sejak itu, penggunaan MSG semakin meluas dan merambah setiap pelosok dunia. Lama kelamaan, penggunaan MSG sudah disejajarkan dengan penggunaan garam atau gula.



Food and Drug Administration (FDA) menggolongkan MSG sebagai bahan makanan yang “generally recognized as safe” (umumnya dikenal aman). Walaupun demikian, penggunaannya masih menimbulkan pro dan kontra. Selama berpuluh tahun, banyak ‘laporan’ mengenai efek samping MSG, misalnya sakit kepala, berkeringat, kesemutan, jantung berdebar, nyeri dada, mual, dll. Tetapi, penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara gejala tersebut dengan MSG.



Memang, pada beberapa orang yang sensitif, MSG dapat menimbulkan reaksi jangka pendek yang ringan, yang biasanya hilang sendiri tanpa pengobatan. Untuk kasus seperti ini, orang yang sensitif tersebut hendaknya menghindari makanan yang mengandung MSG.



Terima kasih, semoga bermanfaat.