Akut dan kronik
Menurut penyebabnya, insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Disebut insomnia primer jika penyebabnya tidak jelas atau tidak ada hubungan dengan kondisi medis seseorang. Sedangkan insomnia sekunder jika insomnia disebabkan oleh penyebab tertentu seperti penyakit (asma, depresi, nyeri ulu hati, kanker), obat-obatan, atau makanan/minuman tertentu (alkohol, kopi), dll.
Selain itu, menurut lamanya, insomnia juga di bagi dua, yaitu akut dan kronik. Disebut akut jika insomnia terjadi kurang dari sebulan, sedangkan kronis jika terjadi lebih dari sebulan.
Jangan lupa berdoa
Untuk mengatasi insomnia primer, dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup. Sedangkan yang kronis ditambah dengan terapi konseling dan pemberian obat tidur.
Berbeda dengan yang primer, hal terpenting untuk mengatasi insomnia sekunder adalah dengan mengatasi penyebabnya yang mendasarinya terlebih dahulu. Jika insomnia terjadi karena kebanyakan minum kopi, maka kebiasaan tersebut harus dihentikan; atau, jika insomnia karena konsumsi obat-obat tertentu, obat tersebut harus distop.
Berikut beberapa cara yang mungkin membantu mengatasi insomnia:
- Tidurlah secara teratur. Usahakan jam mulai tidur dan bangun sama setiap hari. Hindari tidur di siang hari.
- Hindari konsumsi kopi dan alkohol, serta jangan merokok
- Olah raga secara teratur, sekitar 30 menit sehari. Olahraga jangan dilakukan di sore hari, tapi sebaiknya di pagi hari.
- Usahakan ruang tidur nyaman, tidak terlalu terang, dan tidak terlalu bising. Jangan menyimpan televisi di kamar tidur.
- Jika sulit memulai tidur, jangan paksa. Cobalah membaca atau melakukan aktifitas ringan yang dapat membuat Anda rileks.
- Paling penting, berdoalah sebelum tidur. Bagi yang Muslim dapat membaca doa tidur, ayat kursi, atau bacaan lainnya.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
