21 April 2012

Vaksinasi / imunisasi hepatitis B untuk orang dewasa

Hati adalah salah satu organ penting tubuh. Di hati terjadi proses detoksifikasi atau penetralan racun, pembentukan protein, produksi zat kimia yang membantu pencernaan, dan lain-lain.

Jika hati mengalami kerusakan, maka akan terjadi gangguan serius pada tubuh. Jika tidak segera diatasi, maka dapat berakibat fatal.

Terbaik, imunisasi

Salah satu yang dapat menyebabkan kerusakan hati adalah serangan virus hepatitis B. Kerusakan tersebut berupa gangguan fungsi sel hati, penyakit kuning, sirosis hati, atau bahkan kanker hati. Jika sudah tahap lanjut, kadang-kadang cara mengatasinya hanya dengan cangkok hati.

Untuk menghadapi penyakit hepatitis B, cara yang terbaik adalah dengan vaksinasi atau imunisasi. Cara ini akan menghindarkan seseorang terinfeksi penyakit hepatitis B karena sudah ada zat kekebalan di dalam tubuhnya.

Tiga kali

Vaksin hepatitis B diberikan dengan cara disuntikkan di otot lengan atas. Untuk remaja dan orang dewasa (di atas 10 tahun), dosisnya adalah sebesar 1 ml.

Vaksin diberikan sebanyak tiga kali, yaitu bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. Maksud bulan ke-0 adalah bulan dimana suntikan pertama kali diberikan. Untuk menjaga agar kekebalan tetap optimal, maka perlu diberikan vaksin ulangan setiap 5 tahun.

Efek samping pemberian vaksin hepatitis B biasanya jarang. Paling banter adalah nyeri, kemerahan, atau bengkak di daerah suntikan yang hilang dalam 2 atau 3 hari.

Siapa saja yang perlu vaksin hepatitis B?

Pada dasarnya, siapa saja yang tidak sedang menderita penyakit hepatitis B, boleh mendapatkan vaksin hepatitis B. Tetapi, orang-orang berikut sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin, yaitu:
  1. Petugas kesehatan
  2. Pasien yang sering menerima transfusi darah
  3. Petugas penjara dan narapidana
  4. Orang yang mempunyai aktifitas seksual risiko tinggi
  5. Pengguna narkoba suntik
  6. Orang yang berkunjung ke daerah yang tinggi kejadian hepatitis B nya
  7. Orang yang kontak erat dengan penderita hepatitis B (misalnya ada anggota keluarga positif)
  8. Bayi yang lahir dari ibu pengidap hepatitis B.