Diam-diam
Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, baik usia pertengahan maupun usia tua.
Pada tahap awal, kanker paru-paru menyerang secara diam-diam. Pada tahap ini, kanker masih berukuran kecil dan terbatas di paru-paru. Karena kerusakan jaringan masih minimal, maka gejala yang timbul juga minimal. Seringkali tidak dirasakan oleh penderita.
Ketika kanker bertambah besar dan menyebar ke bagian paru-paru lain atau ke organ tubuh lain, baru timbul gejala, yang bervariasi tergantung dari jenis organ atau luasnya jaringan yang terkena.
Penulis bersama Ibu Menkes di salah satu acara
di Kementerian Kesehatan
Nyeri Punggung
Dikutip dari www.emedicinehealth.com, gejala kanker paru-paru antara lain adalah:
- Batuk berkepanjangan
- Nyeri dada, punggung, atau bahu yang tak kunjung hilang dan bertambah jika menarik napas dalam.
- Bunyi mengik saat bernapas.
- Napas terasa pendek
- Suara serak
- Dahak bercampur darah
- Bengkak di leher dan wajah
- Sulit menelan
- Berat badan turun atau hilang nafsu makan
- Cepat lelah dan badan lemah
- Mengalami infeksi paru-paru, misalnya pneumonia, berulang-ulang.
- Ujung jari tangan dan kaki membesar
Jika sudah menyebar ke tulang atau tulang belakang, dapat timbul gejala:
- Nyeri tulang
- Lemah atau kesemutan pada tangan atau kaki
- Nyeri punggung
Jika sudah menyebar ke otak, dapat timbul gejala:
- Kejang
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Mual muntah
Jika sudah menyebar ke hati atau kelenjar limfe, dapat timbul gejala:
- Penyakit kuning
- Pembesaran kelenjar limfe
- Hilang nafsu makan
- Berat badan turun
Metastasis
Dokter biasanya membagi kanker paru-paru dalam beberapa stadium, yaitu (a) Stadium I, kanker masih kecil dan hanya terdapat di paru-paru; (b) Stadium II, kanker masih terbatas di rongga dada, jika ukurannya lebih besar dimasukkan ke dalam kategori Stadium III; (c) Stadium IV, jika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti tulang, otak, atau hati. Keadaan ini disebut juga sebagai metastasis.
Pengobatan kanker paru-paru tergantung pada ukuran dan lokasinya. Jenis pengobatan antara lain pembedahan, kemoterapi, penyinaran (radioterapi), atau kombinasi.
Penulis mengajak pembaca sekalian untuk turut mendoakan agar penyakit yang diderita Ibu Endang disembuhkan oleh Allah. Amin.