26 Maret 2012

Alergi sinar matahari

Bisa jadi judul di atas terdengar aneh. Apa mungkin sinar matahari dapat menyebabkan alergi?



Sistem kekebalan tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan benda asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi, kadang-kadang sistem tersebut salah mengenali suatu zat. Seharusnya zat tersebut dibiarkan saja karena dapat bermanfaat bagi tubuh, tapi oleh sistem kekebalan, diserang dan dihancurkan. Reaksi yang salah tersebut kemudian akan memicu timbulnya gejala alergi.



Ada banyak zat yang dapat berpotensi menimbulkan alergi. Misalnya makanan seperti telur, udang atau ikan. Selain itu ada kosmetik, sabun mandi, sabun cuci, atau bedak. Gigitan serangga juga dapat menimbulkan alergi.



Nah, bagaimana dengan sinar matahari? Bisakah menjadi penyebab alergi?



Jawabnya, bisa. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet atau UV. Sinar UV ini akan menyebabkan perubahan protein pada sel-sel kulit. Pada gilirannya sistem kekebalan tubuh akan salah mengenali protein tersebut. Sistem kekebalan menganggapanya benda asing yang berbahaya dan harus dilenyapkan. Untuk itu, dilepaskanlah berbagai macam substansi, dimana substansi ini akan memicu timbulnya gejala alergi.



Gejala alergi sinar matahari antara lain adalah bentol merah disertai gatal di wilayah yang terpapar. Kadang-kadang bentol-bentol tersebut berisi cairan.



Terapi UV



Cara penanganan alergi sinar matahari hampir mirip dengan penanganan alergi pada umumnya. Untuk memperingan gejala dapat diberikan:


  1. Salep kortikosteroid, misalnya salep hidrokortison atau salep triamsinolon.

  2. Tablet antihistamin. Tablet ini berfungsi menghambat kerja histamin, yaitu zat yang dilepaskan selama proses alergi berlangsung.. Contoh tablet histamin antara lain adalah loratadine, CTM, atau setirizin.

  3. Tablet kortikosteroid. Obat ini biasanya diberikan jika reaksi alergi sangat hebat. Contohnya, prednison dan deksametason.

  4. Terapi sinar ultraviolet. Terapi ini disebut fototerapi. Cahaya yang digunakan pada terapi ini adalah sinar ultraviolet dosis rendah. Seiring dengan berlangsungnya pengobatan, sinar ultraviolet ditingkatkan dosisnya secara bertahap sampai kulit benar-benar tahan terhadap paparan sinar UV.


Terima kasih, semoga bermanfaat.