27 Maret 2012

Tindik (Telinga, Hidung, Lidah, Dll)

Tindik adalah tindakan melubangi bagian tubuh dengan jarum untuk dipasangi anting. Bagian tubuh yang paling sering ditindik adalah telinga, disamping hidung, lidah, bibir, alis, dan lain-lain.



Walaupun terkesan merupakan tindakan sederhana, tindik dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Paling sering adalah infeksi dan pernanahan. Selain itu, dapat timbul reaksi alergi terhadap bahan tindik (anting), terutama yang terbuat dari nikel. Komplikasi serius lainnya adalah infeksi penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, bahkan HIV.



Untuk menurunkan risiko komplikasi, maka penindikan harus dilakukan oleh orang yang terlatih. Selain itu, prosedur penindikan pun harus benar. Sebelum ditindik, bagian tubuh yang akan ditindik harus dibersihkan dengan desinfektan, alkohol atau betadin. Selain itu, penindik harus memakai sarung tangan yang bersih dan alat tindik harus sudah disterilkan.



Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan setelah ditindik adalah :




  1. Anting sementara jangan sering digoyang-goyang.

  2. Setiap hari, luka tindik harus dibersihkan dengan rivanol dan diolesi dengan salep antibiotik.

  3. Luka tindik harus dijaga tetap kering. Untuk itu, jika punya hobi berenang, tunda hobi ini untuk sementara. 

  4. Jangan buka anting sementara, setidaknya selama 6 minggu.




Terima kasih, semoga bermanfaat.