24 Maret 2012

Bahaya perokok pasif

Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghirup asap rokok dari orang lain. Jadi, perokok pasif merupakan korban, bukan pelaku.



Berbeda halnya dengan perokok yang umumnya didominasi orang dewasa, yang menjadi perokok pasif bisa siapa saja, dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua. Bahkan bayi-bayi kecil yang tak tahu apa-apa.



Bertahan lama



Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok pasif mengandung berbagai macam zat berbahaya. Beberapa diantaranya adalah amonium, butan, karbon monoksida, sianida, formaldehid, timbal, dan polonium. Sianida misalnya, merupakan racun yang sangat kuat. Polonium merupakan bahan radioaktif berbahaya. Karbon monoksida dapat menyebabkan kurangnya oksigen dalam darah.



Asap rokok yang mengandung zat-zat tersebut dapat bertahan lama di udara, apalagi jika dihembuskan dalam ruangan yang tertutup.



Kematian



Beberapa macam akibat yang dapat diderita oleh perokok pasif antara lain adalah :


  1. Penyakit paru-paru. Asap rokok dapat memperparah asma dan memperparah penyakit penyumbatan paru menahun.

  2. Penyakit jantung. Asap rokok yang masuk ke paru-paru akan terbawa oleh darah dan akan menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah jantung. Akibatnya, perokok pasif rentan mengalami penyakit jantung dan kematian mendadak akibat penyakit jantung.

  3. Kanker. Ada dua jenis kanker yang berisiko diderita oleh perokok pasif, pertama kanker paru-paru, dan yang kedua adalah leukemia.


Janin kecil



Bahaya pada anak-anak lebih berat lagi. Mereka dapat menderita sindrom kematian mendadak, atau mendapat asma. Selain itu, anak cenderung gampang mengalami infeksi, seperti bronkhitis, pneumonia, atau infeksi telinga tengah.



Sedangkan ibu hamil yang menjadi perokok pasif, cenderung mengandung janin yang kecil, sehingga saat dilahirkan berat janin lebih rendah daripada berat janin normal.



Terima kasih, semoga bermanfaat.