13 Oktober 2013

Komplikasi Penyakit Darah Tinggi

Apa komplikasi penyakit darah tinggi (hipertensi)?

Komplikasi penyakit darah tinggi (hipertensi) antara lain adalah stroke, pembengkakan dan gagal jantung, penyakit ginjal, gangguan penglihatan, gangguan paru-paru, gangguan fungsi otak, dan lain-lain. Salah satu yang paling fatal dan yang paling sering terjadi adalah komplikasi stroke.

Komplikasi stroke terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak akibat tidak kuat menahan tekanan yang sangat tinggi. Komplikasi ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan makanan dan oksigen dan beberapa saat kemudian (sekitar 5 menitan), akan mengalami kematian. Seringkali sel otak yang terkena adalah sel yang mengontrol pergerakan tubuh. Efeknya tubuh akan mengalami kelumpuhan, biasanya hanya sebelah. Komplikasi stroke sulit untuk diatasi jika sudah terjadi. Kelumpuhan bersifat permanen, walaupun kadang-kadang bisa dikurangi dengan fisioterapi.

Komplikasi pembengkakan jantung terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras sepanjang waktu untuk memompa darah ke sekujur tubuh. Seperti halnya otot lengan yang dilatih terus menerus, otot jantung juga akan membesar. Bedanya, otot jantung yang membesar akan menimbulkan banyak masalah, salah satunya adalah katup jantung tidak dapat lagi menutup dengan sempurna. Selain itu, dapat terjadi gangguan irama jantung akibat penyebaran arus listrik di dinding jantung terganggu.

Demikian pula komplikasi-komplikasi lainnya, umumnya terjadi karena meningkatnya tekanan darah yang tidak dapat ditoleransi tubuh dalam jangka waktu yang lama.

Info seputar pengobatan darah tinggi:

  1. Penderita darah tinggi harus rutin memeriksakan tekanan darahnya dan rutin minum obat jika darahnya tetap tinggi.
  2. Jika tekanan darah yang dikontrol dengan obat, pola makan dan pola hidup sehat tetap dalam rentang normal, maka komplikasi dapat dihindari.
  3. Obat-obat darah tinggi antara lain Captopril, Amlodipin, Nifedipin, HCT, dan lain-lain.
~dr.Oke~