18 Februari 2008

Asma dan Pengobatannya

Asma adalah penyakit kronik yang ditandai dengan peradangan dinding saluran napas. Peradangan tersebut membuat saluran napas menjadi sangat peka, dan bereaksi sangat kuat dengan bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi atau iritasi. Saat terjadi reaksi, saluran napas semakin sempit dan memproduksi cairan yang disebut mukus. Hal ini menimbulkan berbagai macam gejala seperti bunyi mengik (wheezing), batuk, dan kesulitan bernapas.

Asma sulit disembuhkan secara total, tetapi dapat dikontrol, sehingga gejala yang timbul menjadi lebih jarang, lebih ringan dan penderitanya tetap dapat hidup normal.

Ada dua jenis pengobatan asma yaitu pengobatan jangka pendek dan pengobatan jangka panjang.

Pengobatan jangka pendek biasanya diberikan saat asma mulai menunjukkan gejala, tujuannya agar terjadi perbaikan asma dengan cepat. Biasanya efek dari obat jangka pendek terjadi dalam beberapa menit.

Beta agonis inhalasi kerja singkat banyak dipakai sebagai pengobatan asma jangka pendek. Obat ini termasuk golongan bronkhodilator. Obat ini bekerja mengendorkan otot yang ada di dinding saluran napas sehingga saluran napas menjadi lebih lebar dan lebih banyak udara dapat mengalir melaluinya.

Obat jangka pendek sebaiknya diminum saat mulai dirasakan gejala asma, seperti batuk, wheezing, atau napas pendek. Penderita sebaiknya selalu membawa obat ini untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi serangan.

Pengobatan asma jangka panjang yang paling efektif adalah kortikosteroid inhalasi, karena obat ini mengurangi pembengkakan saluran napas yang dapat merangsang terjadinya serangan asma.

Selain itu, beberapa obat lain yang juga dapat digunakan untuk pengobatan asma jangka panjang adalah beta agonis inhalasi kerja lama, leukotrin modifier, kromolin, nedokromil, dan teofilin.