16 Februari 2008

Sinusitis Akut

Sinus adalah rongga berisi udara yang terdapat di sekitar rongga hidung. Sinusitis (infeksi sinus) terjadi jika membran mukosa saluran pernapasan atas (hidung, kerongkongan, sinus) mengalami pembengkakan. Pembengkakan tersebut menyumbat saluran sinus yang bermuara ke rongga hidung. Akibatnya cairan mukus tidak dapat keluar secara normal. Menumpuknya mukus di dalam sinus menjadi faktor yang mendorong terjadinya infeksi sinus.

Infeksi sinus yang berlangsung singkat disebut sinusitis akut. Gejalanya adalah sulit bernapas melalui hidung. Jika penderita menunduk ke depan, nyeri berdenyut akan terasa di sekitar wajah. Gejala lain adalah sakit kepala, demam atau batuk, dan perasaan bengkak di mata dan wajah.

Sinusitis paling sering disebabkan oleh virus, misalnya virus common cold. Walaupun demikian, bakteri dan jamur juga dapat menjadi penyebab. Jika infeksi saluran pernapasan yang menyertai sinusitis berlangsung lebih dari 14 hari, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah bakteri, bukan virus.

Beberapa faktor non infeksi juga dapat menimbulkan sinusitis akut yaitu :

  • Alergi. Peradangan yang diakibatkan oleh alergi dapat menyumbat saluran sinus.
  • Sekat hidung bengkok. Sekat hidung yang bengkok dapat menyempitkan atau menyumbat saluran sinus.
  • Polip hidung. Daging tumbuh (polip) di hidung dapat menyumbat saluran sinus.
  • Beberapa penyakit lain seperti fibrosis kistik, refluks gastroesofageal, HIV, dan penyakit imunodefisiensi lainnya dapat menyebabkan sumbatan di hidung.

Sumbatan yang terjadi pada sinusitis dapat bertambah parah jika terkena asap rokok atau polusi udara lainnya, karena dapat memperparah iritasi dan inflamasi yang ada.

Jika sinusitis diperkirakan disebabkan oleh infeksi bakteri, penderita biasanya diberikan antibiotik seperti amoksisilin, doksisiklin, atau kotrimoksazol.

Tetapi jika sinusitis bukan disebabkan oleh bakteri, antibiotik tidak diberikan.

Beberapa pengobatan lain yang dapat diberikan pada sinusitis antara lain :

  • Pengobatan alergi yang mendasari timbulnya sinusitis.
  • Dekongestan dan kortikosteroid, baik kortikosteroid yang semprotkan di hidung maupun yang diminum.
  • Pereda nyeri dan anti demam.
  • Semprotan larutan garam ke dalam rongga hidung beberapa kali sehari.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan sendiri antara lain :

  • Menghirup uap hangat.
  • Konsumsi dekongestan yang dijual bebas.
  • Kompres hangat menggunakan handuk di sekitar hidung, pipi, dan mata untuk mengurangi nyeri wajah.
  • Minum banyak air, dengan demikian mukus akan menjadi lebih encer dan mudah keluar.
  • Hindar alkohol. Alkohol dapat memperburuk peradangan dinding sinus dan hidung.