14 Februari 2008

Gastritis

Gastritis adalah peradangan dinding lambung yang tidak disebabkan oleh hanya satu penyebab, tetapi oleh berbagai macam penyebab. Gastritis antara lain dapat diakibatkan terlalu banyak minum alkohol, pemakaian obat anti-inflamasi non steroid (NSAIDs) seperti aspirin atau ibuprofen, atau infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori (H. pylori). Selain itu, gastritis juga kadang-kadang timbul setelah pembedahan besar, cedera traumatik, luka bakar, atau infeksi berat. Beberapa penyakit seperti anemia pernisiosa, gangguan autoimun, dan refluks biliaris kronis juga dapat menimbulkan gastritis.

Gejala yang paling sering adalah rasa tidak enak atau nyeri di bagian perut. Gejala lain adalah sendawa, perut gembung, mual, muntah, atau rasa penuh atau terbakar pada ulu hati. Ditemukannya darah pada muntahan atau tinja berubah warna menjadi kehitaman mungkin merupakan tanda perdarahan lambung, yang menunjukkan gangguan sudah berat dan memerlukan penanganan medis segera.

Gastritis didiagnosis melalui salah satu atau beberapa tes berikut :

  • Endoskopi gastrointestinal bagian atas. Dokter memasukkan sebuah endoskop, yaitu pipa kecil dengan kamera mini diujungnya, melalui mulut (kadang-kadang hidung) menuju lambung untuk melihat dinding lambung. Dokter akan memeriksa adanya peradangan dan mungkin akan mengambil sedikit sampel jaringan lambung untuk diperiksa. Prosedur pengambilan sampel jaringan seperti ini disebut biopsi.
  • Tes darah. Dokter mungkin akan memeriksa hitung sel darah merah untuk melihat apakah anda anemia, yaitu kekurangan sel darah merah. Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan lambung.
  • Tes tinja. Tes ini memeriksa adanya darah di dalam tinja, yang merupakan tanda perdarahan. Tes tinja juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya H. pylori pada traktus digestivus (lambung).

Terapi gastritis antara lain dengan minum obat yang mengurangi asam lambung dan dengan demikian memperbaiki gejala dan membantu penyembuhan. (Asam lambung dapat mengiritasi jaringan lambung yang meradang). Menghindari makanan, minuman, atau obat tertentu juga mungkin dianjurkan.

Jika gastritis disebabkan oleh infeksi, maka infeksi tersebut juga sebaiknya diobati. Sebagai contoh, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk melenyapkan infeksi H. pylori. Setelah penyebab yang mendasari timbulnya gastritis diobati, gastritis biasanya menghilang. Konsultasikan dengan dokter anda sebelum menghentikan obat tertentu atau jika ingin memulai pengobatan gastritis dengan obat yang dibeli bebas.