22 Februari 2008

Obat-obat yang Dapat Memperparah GERD

Obat-obat tertentu dapat memperberat penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease, GERD). GERD adalah penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung (refluks) ke dalam esofagus. Asam lambung dalam esofagus akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding esofagus.

 

Dalam keadaan normal, jika kita menelan, maka klep esofagus bagian bawah – klep yang memisahkan esofagus dengan ruangan lambung – akan terbuka dan makanan dapat memasuki lambung. Setelah itu, klep tersebut akan menutup kembali. Jika klep tersebut gagal menutup, maka asam lambung akan masuk ke esofagus, sehingga timbullah GERD.

 

Beberapa macam obat yang dapat mengganggu fungsi klep esofagus bawah antara lain :

  • Antikolinergik, seperti oksibutinin, hiosiamin, dan antidepresan tertentu.
  • Sedatif dan transkualizer seperti diazepam atau temazepam.
  • Teofilin
  • Penghambat kanal kalsium dan nitrat.
  • Progesteron
  • Narkotik ((opioid) seperti kodein dan hidrokodon

Juga, beberapa suplemen obat dan makanan – terutama yang digunakan secara terus menerus – dapat meningkatkan peradangan yang telah terjadi pada GERD. Suplemen atau obat tersebut antara lain :

  • Suplemen kalium
  • Suplemen besi
  • Suplemen vitamin C
  • Obat-obat NSAIDs (non-steroidal anti-inflammatory drugs) seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Antibiotik seperti tetrasiklin