14 Februari 2008

Hepatitis C

Hepatitis C menular terutama melalui kontak dengan darah yang terinfeksi; walaupun jarang, penularan dapat terjadi melalui kontak seksual dan saat kelahiran.

Orang-orang yang berisiko terkena hepatitis C adalah orang yang berhubungan seksual dengan penderita, orang yang bergonta-ganti pasangan seksual, petugas kesehatan, bayi yang ibunya menderita hepatitis C, pasien hemodilisis, orang yang menerima transfusi darah sebelum bulan Juli 1997 atau faktor pembekuan sebelum 1987.

Tidak ada vaksinasi untuk mencegah hepatitis C; satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini adalah mengurangi risiko terpapar virus hepatitis C. Caranya antara lain menghindari kebiasaan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama, kebiasaan menggunakan barang pribadi seperti sikat gigi, pisau cukup, gunting kuku, bersama-sama dengan orang yang menderita hepatitis C.

Hepatitis C kronik diterapi dengan peginterferon. Obat ini juga dapat dikombinasi dengan ribavirin.

Pada hepatitis C akut, dianjurkan untuk menjalani terapi jika tidak sembuh dalam 2 sampai 3 bulan.