23 Februari 2012

Beda sunat laser dan sunat biasa

Sunat (sirkumsisi) adalah tindakan membuang kulit (frenulum) yang menutupi kepala alat kelamin pria.



Dulu sunat dilakukan dengan cara tradisional, yaitu memotong kulit p dengan pisau atau sembilu. Setelah pemotongan, tidak dilakukan penjahitan. Kadang-kadang pada bekas potongan dioleskan ramuan dengan harapan lebih cepat sembuh.



Saat ini, sunat tradisional sudah mulai ditinggalkan. Masyarakat banyak yang beralih ke sunat modern yang lebih aman dan hasilnya lebih baik.



Sunat modern banyak ragamnya. Mulai dari cara biasa menggunakan gunting bedah, cara listrik (kauter), maupun menggunakan sinar laser. Teknik sunat menggunakan alat potong listrik atau kauter sering disalahartikan oleh sebagian orang dengan menganggapnya sebagai sunat laser. Padahal sunat laser betul-betul menggunakan sinar laser dan jarang sekali dilakukan kecuali di rumah sakit tertentu yang mempunyai alat laser, yang harganya mahal.



Perbedaan sunat kauter dengan sunat biasa



Perbedaannya utamanya adalah pada cara pemotongan. Sedangkan cara pembiusan hampir sama, demikian pula dengan perawatan setelah sunat.



Pada sunat biasa digunakan gunting bedah. Akibatnya perdarahan lebih banyak dan luka lebih lama kering. Selain itu, biasanya dibutuhkan lebih banyak jahitan. Prosedur sunat pun kadang-kadang relatif lebih lama dibanding sunat kauter.



Sedangkan pada sunat kauter, pemotongan kulit p menggunakan kawat yang telah dipanaskan sampai membara dengan aliran listrik. Karena pada saat pemotongan jaringan dan pembuluh darah mengalami pematangan (koagulasi) maka perdarahan relatif lebih sedikit atau bahkan tidak ada. Selain itu, luka pada sunat kauter lebih cepat kering, walaupun demikian bengkaknya lebih lama.



Demikian Sahabat, semoga bermanfaat.