04 Februari 2012

Ciri-ciri Penyakit Kusta (Lepra)

Kusta bukanlah penyakit turunan, apalagi kutukan. Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae, keluarga dekat kuman penyebab TBC, Mycobacterium tuberculosis.

Kuman kusta termasuk tipe kuman ‘penyabar’ karena menyerang dengan amat perlahan. Gejala biasanya baru timbul setelah 6 bulan, kadang-kadang sampai 40 tahun! Hal inilah yang menyebabkan kehadiran penyakit kusta kurang disadari oleh penderitanya. Seringkali, penyakit baru diketahui setelah kerusakan parah terjadi.

Gejala awal penyakit kusta ‘hanya’ berupa bercak putih di kulit seperti panu. Bedanya dengan panu, bercak tersebut mati rasa (tidak sakit jika ditusuk dengan jarum), tidak ditumbuhi rambut, dan tidak mengeluarkan keringat.

Gejala lain yang dirasakan oleh penderita kusta adalah kesemutan atau baal pada anggota tubuh tertentu, kerusakan sendi, luka borok, jari-jari pupus, perubahan bentuk wajah, rambut alis rontok, dan berbagai macam gejala lainnya yang bersumber dari kerusakan saraf.

Penyakit kusta dapat diobati, tetapi cacat yang ditimbulkannya biasanya menetap. Oleh karena itu, semakin cepat dideteksi dan semakin cepat diobati, semakin baik.

Pengobatan kusta dilakukan dengan pemberian dapson, rifampisin, klofazimin, ofloksasin, dan minosiklin. Obat-obat ini dapat membasmi kuman Mycobacterium leprae, biang dari penyakit kusta.