22 Juni 2012

Bakteri penyebab tetanus

Tetanus berasal dari kata tetanic, yang berarti kontraksi otot terus menerus tanpa jeda. Dalam istilah sehari-hari, disebut kejang.



Gejala. Kejang pada tetanus dapat mengenai otot mana saja. Tetapi, seringkali tampak jelas pada otot rahang. Jika ini terjadi, penderita biasanya sulit membuka mulut atau menelan.



Otot lain yang dapat terkena adalah otot pernapasan. Penderita yang mengalami kejang otot pernapasan akan kesulitan bernapas. Jika tidak segera diatasi, maka dapat berakhir fatal.



Kejang pada penyakit tetanus disebabkan oleh racun tetanospasmin. Racun ini dihasilkan oleh bakteri penyebab tetanus yaitu Clostridium tetani.



Bakteri Penyebab Tetanus. Bakteri Clostridium tetani ditemukan pertama kali tahun 1899 oleh S. Kitasato. Bakteri ini berbentuk seperti raket dan dapat hidup bertahun-tahun di dalam tanah dalam bentuk spora. Selain di tanah, spora juga dapat ditemukan pada saluran pencernaan hewan seperti kuda.



Spora bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka tusuk, luka gigit, atau sayat yang cukup dalam. Pada luka permukaan, bakteri sukar berkembang karena sifat bakteri yang anti terhadap oksigen.



Setelah mendapat tempat yang cocok, spora akan aktif dan mulai berkembang biak. Dalam proses perkembangbiakannya, bakteri tetanus menghasilkan zat racun tetanospasmin.



Walaupun terus berkembang biak, bakteri tetap berada di lokasi luka, hanya racun yang dihasilkannya yang menyebar ke seluruh tubuh.



Waktu antara pertama kali spora masuk sampai timbul gejala tetanus biasanya berlangsung beberapa hari, bahkan beberapa bulan.



Penatalaksanaan. Pengobatan tetanus meliputi perawatan di unit perawatan intensif (ICU), pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri tetanus, pemberian antiracun Tetanus Immunoglobulin (TIG) untuk menetralkan racun, obat antikejang untuk mengatasi kejang, dan perawatan pendukung lainnya.



Imunisasi. Hal yang paling dianjurkan untuk menghadapi infeksi penyakit tetanus adalah imunisasi atau vaksinasi. Berbeda dengan imunisasi BCG untuk penyakit Tuberkulosis yang hanya sekali seumur hidup, imunisasi tetanus harus tetap diulang untuk memperkuatnya, biasanya setiap 10 tahun.



Demikian, semoga artikel ‘Bakteri penyebab tetanus’ ini bermanfaat. Terima kasih :)