08 Juni 2012

Obat flu singapura

Flu Singapura naik daun lagi. Ribuan anak di Singapura telah terinfeksi. Sedangkan di Indonesia, flu Singapura juga telah menyerang banyak anak.



Sebenarnya, flu Singapura bukanlah penyakit baru dan bukan hanya milik negara Singapura. Beberapa tahun lalu penyakit ini mewabah di beberapa negara, antara lain Cina, Malaysia, Singapura, dan termasuk di Indonesia.



Di dunia medis, flu Singapura disebut penyakit kaki, tangan, dan mulut (hand, foot, and mouth disease; HFMD). Penamaan ini didasarkan pada gejala penyakit yang dominan terlihat pada telapak tangan, kaki, dan mulut.



Waspada Dehidrasi



Penyakit flu Singapura umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Gejala awalnya adalah demam, kemudian diikuti dengan gejala sariawan di lidah, gusi, dan pipi bagian dalam dengan jumlah yang cukup banyak. Bersamaan dengan itu, muncul bisul-bisul kecil mirip cacar di telapak tangan dan telapak kaki. Bisul-bisul ini mudah pecah dan tidak gatal. Bisul juga kadang-kadang muncul di daerah bokong.



Anak-anak yang terkena flu Singapura biasanya malas makan dan minum karena rasa nyeri dalam mulut akibat sariawan. Oleh karena itu, perlu diwaspadai anak kekurangan cairan (dehidrasi). Jika hal ini terjadi, anak perlu segera diinfus.



Penyebab flu Singapura adalah virus dari golongan enterovirus. Virus ini sangat mudah menular. Penularan biasanya melalui kontak langsung, melalui bersin, pilek, air liur, cairan yang keluar dari bisul, atau melalui perkakas yang digunakan penderita misalnya handuk, baju, dll.



Obat flu Singapura



Sampai saat ini belum ada obat untuk membunuh virus flu Singapura. Tetapi jangan khawatir, jika daya tahan tubuh bagus, virus akan dilenyapkan oleh daya tahan tubuh dalam waktu sekitar seminggu.



Obat flu Singapura yang biasanya diberikan dokter adalah obat yang ditujukan untuk menghilangkan gejala penyerta yang timbul. Demam dan sakit kepala diberi obat pereda demam dan pereda nyeri; mulut, kaki, dan tangan dijaga kebersihannya dengan antiseptik; jika ada infeksi sekunder oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.



Keadaan umum penderita harus tetap dijaga. Diusahakan tetap makan dan minum karena dapat berperan dalam proses penyembuhan. Selain itu penderita dianjurkan istirahat di rumah, selain agar daya tahan tubuhnya tidak anjlok juga untuk mengurangi kemungkinan penularan ke orang lain, misalnya ke teman sekolahnya.



Pada dasarnya penyakit flu Singapura tidak berbahaya. Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 7 – 10 hari. Walaupun demikian, orang tua harus waspada, terutama jika timbul gejala-gejala lain seperti :


  • Demam sangat tinggi dan berkepanjangan

  • Tanda-tanda dehidrasi seperti mata menjadi lebih cekung

  • Muntah atau diare hebat

  • Sesak napas

  • Kejang-kejang.


Jika gejala di atas terjadi, disarankan anak segera di bawa ke dokter atau rumah sakit.



Semoga bermanfaat :)