06 Juni 2012

Cara mengobati sakit maag

Istilah sakit maag sudah ada sejak ‘Tempo Doeloe’. Walaupun jadoel, istilah ini masih banyak dipakai hingga sekarang.



Kata ‘maag’ berasal dari bahasa Belanda yang artinya lambung. Jadi tidak salah kalau ada orang yang menyebut sakit maag sebagai sakit lambung. Beda lagi dengan orang medis. Sakit maag disebut gastritis, berasal dari kata gaster yang juga artinya lambung.



Akut dan Kronis



Sakit maag ditandai dengan nyeri atau perih di ulu hati, persis di tengah atau agak ke kiri. Hal ini karena posisi lambung ada di ulu hati agak ke kiri. Disamping perih, gejala lain yang mungkin dirasakan adalah mual, muntah, kembung, perut rasa penuh, atau hilang nafsu makan.



Gejala tersebut bisa berlangsung sementara atau berkepanjangan. Jika hanya beberapa saat, disebut sakit maag akut, sedangkan jika berkepanjangan disebut sakit maag kronis.



Bakteri lambung



Sakit maag timbul gara-gara dinding lambung teriritasi atau terkikis oleh asam lambung. Hal ini terjadi karena lapisan pelindungnya rusak.



Banyak hal yang dapat menyebabkan sakit maag, misalnya minuman atau makanan tertentu (kopi, rujak, nangka muda, dll), obat tertentu (aspirin, asam mefenamat, ibuprofen, piroksikam,dll), muntah berkepanjangan (lagi ngidam, muntaber,dll), atau stres. Selain itu, belakangan diketahui bahwa sakit maag juga dapat disebabkan oleh bakteri lambung. Namanya Helicobacter pylori.



Cara mengobati sakit maag


Untuk mengobati sakit maag, langkah pertama dan utama adalah kenali penyebabnya, lalu hindari. Misalnya belakangan ini banyak minum kopi, maka berhentilah ngopi. Jika sedang mengkonsumsi obat, maka diskusikan dengan dokter mengenai obat pengganti yang tidak mengiritasi lambung. Jika sedang stres karena patah hati, silakan menenangkan diri.



Selain dengan mengatasi sumbernya, cara mengobati sakit maag adalah dengan minum obat-obat pereda maag. Ada tiga golongan, yaitu:



1. Antasid



Antasid bersifat basa, sehingga dapat menetralkan cairan lambung yang asam. Obat ini dijual bebas. Contoh obatnya Promag, Sanmag, dan lain-lain.



2. Beta bloker



Obat golongan beta bloker bekerja menghambat dinding lambung memproduksi asam lambung. Dengan demikian menurunkan tingkat keasaman lambung. Contohnya ranitidin, simetidin, famotidin, dan lain-lain.



3. Penghambat pompa proton



Hampir sama dengan beta bloker, penghambat pompa proton juga menghalangi produksi asam lambung. Contoh obat golongan ini adalah omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, dan lain-lain.



Selain obat-obatan di atas, jika diduga atau terbukti ada infeksi Helicobacter pylori, maka diberikan juga antibiotik semisal amoksisilin, klaritromisin, metronidazol, atau tetrasiklin.



Semoga artikel 'Cara Mengobati Sakit Maag' ini bermanfaat :)